Cerita Jelang Lebaran Tahun 2009, Saat Baju Distro Jadi Buruan

Lorong Waktu

Cerita Jelang Lebaran Tahun 2009, Saat Baju Distro Jadi Buruan

Wisma Putra - detikJabar
Senin, 24 Mar 2025 03:30 WIB
Pusat Distro dan FO di Bandung Diserbu Pembeli
Ilustrasi berburu baju di distro Bandung (Foto: Mochamad Solehudin)
Bandung -

Lebaran di tahun 2009, kawasan Dalam Kaum cukup ramai dikunjungi warga yang hendak berburu baju lebaran. Tak hanya orang tua, anak muda juga tak mau ketinggalan berburu pakaian lebaran yang diinginkannya.

Masih ingat dibenak Febriana (33), warga Cibeunying Kaler ini mengaku, menjelang Lebaran dia kerap mencari baju Lebaran ke kawasan Dalam Kaum. Menurutnya, jika emak-emak atau orang tua belanja ke Kings, dia dan teman-teman sebayanya belanja ke Plaza Parahyangan.

Seperti diketahui Plaza Parahyangan merupakan pusat distro dan streetwear yang kerap dikunjungi warga Bandung. Tak hanya warga Bandung, warga luar kota juga mencari pakaian ke tempat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu pernah belanja antara tahun 2009-2010 pas saya masih SMA. Terus karena distro lagi merajalela, apalagi Bandung rajanya distro atau kotanya distro dan pusatnya salah satunya di Parahyangan yang ada di kawasan Dalam Kaum," kata Febriana kepada detikJabar, Kamis (20/3/2025).

Jika ingin berbelanja ke Plaza Parahyangan, Febriana selalu mengajak teman-teman SMA nya bernama Dodi dan Reza.

ADVERTISEMENT

"Saya ke sana sama teman, pernah juga sama orang tua beberapa kali, cuman seringnya sama teman," ujarnya.

Lalu berapa uang yang dibawa Febriana untuk berbelanja di tempat tersebut? Dan dapat apa saja dengan uang yang dibawanya?

"Belinya jelang Lebaran H-5 atau H-3, bekalnya Rp500-700 ribuan. Dengan uang segitu bisa bawa dua celana, pendek dan panjang, hingga tiga kaus," tuturnya.

"Merk-nya Skaters, Yodium, Airwaves, enggak beli Proshop atau Black Id karena mahal. Paling saya belinya yang nomor duanya, karena merk itu digunakan oleh artis jadi mahal," ujar Febriana.

Jika tidak beli merk itu, dia beli kaus-kaus band metal Bandung atau kaus yang biasa digunakan oleh orang-orang yang menyukai band aliran metal.

"Hype baju metal, Prapatan Rebel, bajunya murah, bahan dan sablon bagus, itu laku banget," katanya.

Setiap berbelanja ke Plaza Parahyangan, dia selalu menggunakan waktu dari sore hingga petang, sambil ngabuburit atau menunggu azan magrib.

"Dulu kalau ke sana naik motor pulang sekolah. Parkir di basement, terus jalan 2-3 jam, lihatin baju cocok, dulu bagus-bagus, nggak norak," imbuhnya.

Selain beli celana dan kaus, Febriana juga suka beli produk fesyen lainnya yang ada di tempat tersebut. "Paling saya ingat beli jaket merk Airwaves itu bagus, saya pakai dalam rentang 2 tahun itu, warnanya itu coklat dan sablonannya hitam dan gesper, gesper itu logonya menonjol besar, merk Black Id," pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads