Sejumlah peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Kamis (20/3/2025). Mulai dari pria bertato tewas bersimbah darah di Purwakarta hingga eks anggota DPRD Majalengka ditangkap karena narkoba.
Berikut rangkuman Jabar hari ini
1. Erwan Jamin Tak Ada Pungli di Tempat Wisata Jabar
Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menegaskan bahwa praktik pungutan liar (pungli) di tempat wisata tidak akan terjadi selama libur Lebaran tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat terkait untuk mengawasi ketat destinasi wisata di Jabar, demi memberikan kenyamanan bagi wisatawan.
"Kita koordinasi dengan para kepala dinas pariwisata di Jabar dan pihak keamanan, dengan Kapolda, Pangdam, Kapolres, Dandim, Kapolsek, Danramil. Kita juga sudah ada kerjasama dengan KASAD untuk keamanan di destinasi wisata," kata Erwan di Kantor Disparbud Jabar, Kamis (20/3/2025).
Melalui kordinasi yang telah dilakukan dengan aparat keamanan itu, Erwan meyakini praktik pungli di tempat wisata di Jabar bisa dicegah. Sehingga masyarakat yang berwisata di Jabar bisa merasa aman dan nyaman.
Erwan juga meminta masyarakat untuk melapor jika masih ada pungli yang terjadi. Menurutnya, Pemprov Jabar melalui Saber Pungli telah membuka posko aduan jika terjadi pungutan liar.
"Insyaallah tidak ada lagi pungli di Jabar, kalau ada laporkan," tegasnya.
2. Pria Bertato Tewas Bersimbah Darah di Purwakarta
Asep Budi Kusnadinata (52) ditemukan tewas bersimbah darah di halaman depan rumahnya di Malangnengah Wetan, Kelurahan Nagri Tengah, Purwakarta sekitar pukul 05.00 WIB. Korban sempat terlibat keributan dengan pelaku di dalam rumahnya.
Menurut saksi, Budi sempat mengejar pelaku keluar rumahnya. Kemudian, Budi tersungkur di depan rumah. Akibat keributan itu, Budi mengalami luka sabetan senjata taja, (sajam) di tangan, pelipis mata, dada hingga luka tusuk di bagian perut.
"Saya lagi di kamar mandi, a Budi lagi istirahat di ruang tengah, ada keributan pas saya keluar, a Budi sudah terluka," ujar Sandra kerabat korban, Kamis (20/3/2025).
Sandra mengatakan Budi yang saat itu sudah terluka terus bertahan dan melawan pelaku. "A Budi ngejar keluar, saya teriak minta tolong, terus Budi pingsan di depan sana," katanya.
Sandra tak mengenali pelaku. Sebab, pelaku mengenakan penutup muka dan sajam.
"Nggak tahu, nggak kenal. Dia pakai kupluk terus pakai penutup muka dan bawa pisau. Nggak ada barang yang hilang juga," ucap Sandra.
Sementara itu, Ketua RW 10 Malangnengah Wetan Ivan Gunawan mengaku telah mendapat laporan dari RT. "Saya dapat laporan dari RT, kata RT masih hidup pas saya datang udah meninggal," ucap Ivan.
Ivan mendapatkan laporan terduga pelaku sempat meminta alamat rumah Budi ke warga. Bahkan, lanjut dia, terduga pelaku sempat meminta untuk diantar ke wilayah Jatiluhur usai kejadian penganiayaan.
"Ini kata ketua RT hasil laporan warga. Terduga pelaku sebelum melakukan aksi ini sempat menanyakan alamat rumah korban, dan ada lagi warga melaporkan jika terduga pelaku meminta di antar ke Jatiluhur diduga usai melakukan aksi itu," pungkasnya.
![]() |
Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Muchammad Arwin Bachar menyebutkan pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku yang kabur usai kejadian. "Iya benar, kita lagi melakukan penyelidikan dan ngejar pelaku yang kabur," ucap Arwin.
Saya ditanya perkembangan penyelidikan, Arwin mengaku telah mengantongi identitas pelaku. "Identitas sudah diketahui cuma keberadaan pelaku belum, kita masih nyari," pungkasnya.
3. Eks Anggota Anggota DPRD Majalengka Ditangkap gegara Sabu
Mantan anggota DPRD Majalengka, berinisial DR, diciduk oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Majalengka. Dia ditangkap atas kasus penyalahgunaan narkoba.
Kasat Narkoba Polres Majalengka, AKP Sigit Purnomo mengatakan, tersangka ditangkap di rumahnya sendiri, Rabu (12/3/2025) sekitar pukul 00.30 WIB. Penangkapan dilakukan berdasarkan laporan polisi dengan nomor LPA 19-3-2025.
"Penangkapan dilakukan di rumahnya. Pengakuannya itu rumahnya sendiri dan saat diamankan, ia sendirian," kata Sigit saat diwawancarai detikJabar, Kamis (20/3/2025).
Saat diciduk, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu paket narkotika jenis sabu yang dibungkus plastik. Sigit memastikan, tersangka diketahui sebagai pengguna, bukan pengedar.
"Menurut keterangannya, ia memang sudah sering menggunakan narkoba. Namun, kami masih terus mendalami lebih lanjut terkait kasus ini," ujar dia.
Atas perbuatannya, DR dijerat dengan Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 tentang Narkotika. Adapun terkait apakah DR sudah terlibat penyalahgunaan narkoba sejak menjabat sebagai anggota dewan, polisi masih mendalaminya.
"(Apakah sudah mengkonsumsi narkoba sejak jadi dewan?) Belum dapat informasi demikian, kita masih dalami," pungkasnya.
4. Pergerakan Tanah Ancam Puluhan Rumah di KBB
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat terus menggodok rencana relokasi puluhan kepala keluarga (KK) yang rumahnya rusak gegara pergerakan tanah. Pergerakan tanah itu melanda Kampung Cicapar dan Patrol, Desa Situwangi, Kecamatan Cihampelas, KBB.
Berdasarkan hasil assessment yang dilakukan petugas BPBD Bandung Barat, sedikitnya ada 30 rumah yang rusak dengan kategori ringan, sedang, serta berat. Selain itu, ada bangunan PAUD yang juga terdampak bencana tersebut.
Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail mengatakan pihaknya sedang mengkaji rencana relokasi puluhan rumah yang kini kondisinya sudah tak lagi bisa ditinggali karena rusak akibat pergerakan tanah.
"Kami masih mengkaji kemungkinannya, karena kan harus dirumuskan dengan baik. Saya sudah ke lokasi dan memang kondisinya sangat membahayakan," kata Asep saat ditemui, Kamis (20/3/2025).
Asep mengatakan lokasi tersebut sudah tidak memungkinkan lagi ditinggali karena berdasarkan informasi, pergerakan tanah tersebut sudah terjadi beberapa kali sejak 2013 lalu.
"Memang informasinya di sini bukan sekali saja, tapi sudah 3 kali. Awalnya di tahun 2013, lalu 2022, dan terbaru tahun ini. Maka kita perlu kaji bersama pemangku kebijakan," kata Asep.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD KBB, Meidi mengatakan pihaknya sudah meminta Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengkaji lokasi bencana pergerakan tanah tersebut.
"Untuk kajian, kami sudah minta ke PVMBG jadi sekarang sedang berproses. Kemudian soal relokasi, tentu harus melihat hasil kajian dulu," kata Meidi.
Meidi mengatakan pihaknya merekomendasikan pemilik rumah agar mengungsi ke rumah kerabat terutama untuk rumah dengan kategori kerusakan berat. Kerusakan rata-rata terjadi pada bagian dinding yang retak berongga cukup lebar. Kemudian bagian lantai, keramiknya banyak yang terangkat karena permukaan menjadi tidak rata.
"Kondisinya semakin tidak aman beberapa waktu belakangan, maka kami merekomendasikan untuk pemilik supaya mengungsi terlebih dahulu. Apalagi belakangan ini hujan intensitas deras terus terjadi," kata Meidi.
5. Tunggakan Pajak Dihapus, Samsat Bandung Diserbu Warga
Kebijakan penghapusan denda dan tunggakan pajak kendaraan bermotor di Jawa Barat membuat Kantor Samsat di Bandung dibanjiri warga. Sejak pagi, antrean panjang terlihat di sejumlah titik layanan.
Para pemilik kendaraan berbondong-bondong memanfaatkan kesempatan langka ini. Banyak dari mereka mengaku ingin segera melunasi pajak tanpa terbebani tunggakan yang berlipat.
Cici, warga Parakansaat jadi satu dari sekian banyak warga yang memanfaatkan kebijakan ini untuk segera melunasi tunggakan pajak kendaraan. Cici mendatangi Samsat Soekarno Kota Bandung, Kamis (20/3/2025).
"Nunggak dari 2019, dengan ada pengampunan ini langsung ke sini senang Alhamdulillah jadi bisa buat lebaran uangnya, buat pulang kampung. Saya jarang bayar pajak karena lupa," ujarnya.
Sementara Didi, warga lainnya mengaku, memiliki motor yang pajaknya tertunggak sejak 2017. Awalnya Didi kebingungan untuk membayar pajak karena sudah terlewat 8 tahun.
"Saya beli kendaraan murah tapi pajaknya mati, tadinya biarin lah bodong. Tapi ada kebijakan ini makanya saya ke sini ternyata bisa untuk bayar pajak dan balik nama," ujarnya.
Didi menyebut kebijakan penghapusan tunggakan pajak tersebut sangat membantu masyarakat. "Bagus program ini, saya merasakan dibantu sekali, sangat terbantu. Awalnya sempat gak percaya tapi setelah ke sini ternyata bisa," singkatnya.
Sementara Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah 3 Kota Bandung, Idah Hamidah mengatakan, kebijakan penghapusan tunggakan pajak yang berlaku mulai hari ini membuat masyarakat berbondong-bondong datang untuk membayar pajak.
"Saat ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan, masyarakat antusias untuk melakukan pembayaran pajak karena adanya program pemutihan pajak kendaraan bermotor dengan pembebasan pokok dan denda untuk tahun 2024 ke belakang," ucap Idah.
Hingga Kamis pukul 10.30 WIB, Idah menuturkan sudah ada sekitar 600 wajib pajak yang datang ke Samsat Soekarno-Hatta untuk melakukan pembayaran dengan total pendapatan yang masuk mencapai setengah miliar lebih.
"Lumayan sekarang kita melihat database sampai jam 10.30 mengalami peningkatan jumlahnya yang membayar 603 WP dan hampir Rp600 juta. Biasanya hanya 300 WP jadi naik 2 kali lipat," katanya.
(bba/dir)