Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Senin (14/3/2025). Mulai dari aksi vandalisme di Flyover Kusumaatmadja atau Pasupati, Kota Bandung viral di media sosial (medsos) hingga pria di Indramayu bakar istri sirinya.
Berikut rangkuman Jabar hari ini:
Vandalisme '1933' Buat Kotor Flyover Pasupati
Tembok Flyover Kusumaatmadja atau Flyover Pasupati, Kota Bandung menjadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tak bertanggung jawab.
Kejadian ini viral di media sosial (medsos) Instagram. Dari video yang beredar, tampak seorang pengendara memvideokan detik-detik aksi vandalisme ini. Ada empat orang yang bertugas membuat tulisan dengan menyemprotkan cat.
Ada juga sejumlah orang yang menunggu di sepeda motor. Saat diingatkan agar tidak melakukan hal demikian, sekelompok orang yang melakukan aksi vandalisme itu kabur.
Pantauan detikJabar, pagi tadi ada tulisan '1933' dengan kondisi belum selesai pengecatannya.
Aksi vandalisme itu disayangkan warga Bandung. Salah satunya Bachtiar (24), dia mengatakan, seharusnya sebagai warga yang baik menjaga fasilitas umum dan bukan merusak fasilitas umum dengan cara vandalisme.
"Disayangkan sekali, nggak mikir yang vandalismenya, gak sayang ke Bandung itu namanya," kata Bachtiar hari ini.
Apalagi menurutnya, tulisan yang ada di tembok jalan layang itu berbau Persib. "Benar atau tidak, nama Persib yang jelek, serius. 1933 kan tahun lahir Persib yang diperdebatkan banyak orang," ujarnya.
"Entah apa motifnya, kalau ada kekecewaan, tolong, sampaikan dengan cara baik," tambahnya.
Hal sama dikatakan Obing. Warga Cimahi itu mengetahui kejadian itu karena viral di media sosial. "Saya warga Cimahi, tahu itu dari IG, meski bukan warga Bandung, ya ngapain coret-coret gitu," ujarnya dijumpai di Jalan Tamansari.
Obing menyayangkan, pasalnya tulisan itu menyimbolkan Persib Bandung. "Nama Persib dan Bobotoh lain yang jelek mah, nggak mikir itu orang," gerutu Obing.
Satpol PP Kota Bandung akan turun tangan menelusuri pelaku vandalisme di jembatan layang itu. Kasatpol PP Kota Bandung Rasdian mengatakan, jika pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menelusuri kejadian tersebut.
"Kami baru tahu, kita akan koordinasi sama kepolisian seperti yang sebelumnya di Babakan Siliwangi, menelusuri melalui CCTV, kita akan koordinasi sama jajaran kepolisian untuk dibantu pelacakan," kata Rasdian dihubungi detikJabar hari ini.
Rasdian menyayangkan aksi vandalisme itu, Radian meminta kepada seluruh warga Kota Bandung untuk sama-sama menjaga fasilitas Kota Bandung dan tidak merusaknya.
"Imbauan kami, kalau lihat estetika kota ya sayang, memang pemerintah kota saat ini sedang menyiapkan tempat untuk corat coret yang banyak, jangan di situ, itu sayang, tidak memiliki kesadaran terkait Bandungnya," ujarnya.
Tak hanya itu, ada juga selembaran kertas bertuliskan '1933' juga terpasang di tembok jalan layang itu. Ada juga kertas yang dipasang di rambu jalan dan ditempel menutupi rambu-rambu lalu litas. Salah satunya rambu dilarang parkir yang ada di Jalan Tamblong.
"Nanti akan kita bersihkan, apa tujuannya, itu fasilitas umum, ditutupin gitu," kata Plt Kadishub Kota Bandung Asep Kuswara.
Asep menyesali hal tersebut. Dia minta kepada seluruh warga, baik warga Bandung atau pendatang untuk menjaga fasilitas bersama. "Cukup disayangkan, kan Bandung harus dirawat oleh semuanya, bukan sama kita saja," pungkas Asep.
Cemburu Buta! Buat Pria di Indramayu Bakar Istri Sirinya
Seorang pria di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat membakar istri sirinya. Hal itu lantaran cemburu karena istri yang sering menelepon pria lain.
Peristiwa sadis itu terjadi pada Senin (10/3) sekitar pukul pukul 23.30 WIB di Desa Gantar, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Di rumah itu, R diduga membakar istri sirinya.
Sebelum 24 jam, polisi akhirnya membekuk pelaku yang merupakan warga Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, Indramayu. Aksi pelaku terungkap setelah polisi mendapat keterangan saksi dan barang bukti berupa sepeda motor milik korban yang tertinggal di lokasi kejadian.
"Dalam waktu kurang dari 24 jam, tepatnya pada hari Selasa (11/3) pukul 13.00 WIB, pelaku berhasil diamankan oleh anggota kepolisian di rumahnya," kata Kasatreskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan dalam rilisnya, Kamis (13/3).
Hubungan pernikahan secara siri antara pelaku dan korban I (23) terjalin sejak 2019. Namun sebelum peristiwa itu terjadi, pelaku mengaku cemburu melihat korban bersama pria lain.
Cemburu membutakan mata pelaku. Sesaat sebelum kejadian, pelaku sempat mengecek korban lewat panggilan video.
Api cemburu yang sudah membara pun lantas membuat pelaku nekat. Ia pun membeli BBM seharga Rp5 ribu di wilayah Haurgeulis untuk digunakan membakar istri sekaligus pria yang dekat dengan korban.
Sesampainya di sekitar rumah korban, pelaku sempat mendengar perbincangan melalui telepon dengan pria lain. Pelaku mulai melancarkan aksinya sesaat setelah korban tertidur di kamarnya.
Aksinya membuat korban terkejut hingga berteriak. Sementara pelaku langsung melarikan diri bahkan meninggalkan sepeda motor dan sandalnya di lokasi kejadian.
Kepada polisi, pelaku mengaku kerap melihat dugaan perselingkuhan istri sirinya dengan pria lain tersebut. Kendati sering terpergok, korban selalu menolak untuk berpisah hingga akhirnya pelaku diduga nekat merencanakan dan membakar korban.
"Pelaku merasa marah dan sudah tidak bisa menahan emosi lagi. Pelaku sudah merencanakan untuk membakar korban setelah melihatnya berduaan di alun-alun," jelasnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 187 ayat (2) KUHP Jo. Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana pembakaran yang menimbulkan bahaya maut dan penganiayaan. Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman berat sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Sementara, saat ini korban masih menjalani penanganan medis di ruang ICU rumah sakit. "Kami mengimbau masyarakat agar menyelesaikan permasalahan secara damai dan tidak menggunakan kekerasan yang dapat membahayakan nyawa orang lain," pungkasnya.
Simak Video "Video Korban Banjir Meksiko: 64 Orang Meninggal Dunia, 65 Hilang"
(wip/mso)