Jalan penghubung Ciamis-Majalengka tepatnya di Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, tertimbun longsor. Perisitiwa itu terjadi Kamis (13/3/2025) saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Akibat tertimbun longsor, jalan yang kerap digunakan sebagai jalur alternatif mudik dari Bandung menuju Ciamis kini tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Sedangkan sepeda motor masih dapat melintas di sela-sela jalan yang tidak tertimbun.
Tebing dengan ketinggian 20 meter dan panjang 30 meter ambruk hingga menutupi hampir seluruh badan jalan. Dibutuhkan alat berat untuk mengevakuasi material longsor yang menimbun jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tebing longsor menimbun hampir seluruh jalan, kejadiannya kemarin sore saat hujan deras. Kendaraan tidak bisa melintas hanya sepeda motor," ujar Kepala Terminal Panumbangan Dishub Ciamis Ano saat berada di lokasi kejadian, Jumat (14/3/2025).
Ano mengatakan, jalan kabupaten tersebut digunakan sebagai jalan alternatif ke Bandung dengan melewati Majalengka. Menurutnya, setiap mudik jalan tersebut ramai dilintasi pemudik menuju Ciamis dan Tasikmalaya sekitarnya.
"Ramai dilewati pemudik, terutama saat terjadi kemacetan di jalur utama. Kendaraan dibuang (dialihkan), khususnya untuk kendaraan kecil dan sepeda motor," jelasnya.
Pantauan di lokasi longsor, sejumlah warga nampak berjaga di area longsor. Mereka mengatur sepeda motor yang akan melintas secara bergantian, karena celah yang dilewati kecil. Pemkab Ciamis segera menerjunkan alat berat backhoe dan 1 mobil Damkar untuk membersihkan material tanah longsor yang menutupi badan jalan.
(mso/mso)