.webp)
Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Garut, pada Kamis, (13/3/2025) sore ini. Di tengah-tengah hujan, terjadi angin puting beliung yang menyebabkan atap rumah warga beterbangan dan pohon tumbang.
Pantauan detikJabar Kamis sore sekitar jam 15.53 WIB di kawasan Rancabango, Tarogong Kidul atap sejumlah rumah warga yang berlokasi di Kampung Bojong beterbangan dihempas angin.
Atap berupa seng hingga kanopi terpantau beterbangan di udara. Material tersebut terlihat berputar-putar, sebelum kemudian menghilang terbawa angin yang melaju ke arah utara Gunung Guntur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dila (25) salah seorang warga setempat menuturkan, kejadian ini mengagetkannya. Terdengar suara lantang yang bersumber dari seng sebelum atap rumah berterbangan.
"Saya kira suara hujan deras yang jatuh ke atap rumah, biasanya berisik. Tapi pas dilihat hujannya belum deras. Saat dilihat ke luar rumah, ternyata banyak atap rumah yang berterbangan," kata Dila kepada detikJabar.
Warga lainnya, Ilham (28) menjelaskan, meskipun tidak terlalu besar, angin puting beliung tersebut terpantau menerbangkan sejumlah atap rumah milik warga di Tarogong Kaler.
"Cuma sebentar angin puting beliungnya. Setelah itu turun hujan lebat," katanya.
Selain angin puting beliung yang menerbangkan atap rumah warga di Rancabango, dilaporkan terdapat kejadian pohon tumbang di kawasan Jalan Raya Samarang, yang berada di kecamatan yang sama.
Berdasarkan sejumlah video dokumentasi yang diterima detikJabar terkait hal tersebut, terlihat pohon berukuran besar yang tumbang dan melintang ke jalanan. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintasi jalan yang menjadi salah satu penghubung perkotaan Garut dengan Garut selatan itu.
"Anggota kami dan BPBD sedang meluncur ke lokasi untuk mengevakuasi," ucap Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi.
Hingga berita ini dimuat, belum ada laporan mengenai korban jiwa yang diakibatkan oleh rentetan kejadian tersebut. Namun, hingga pukul 16.00 WIB ini, hujan deras masih berlangsung.
(sud/sud)
