Akhir Teror Komplotan Pencuri Motor Berpistol di Garut

Round-Up

Akhir Teror Komplotan Pencuri Motor Berpistol di Garut

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 13 Mar 2025 08:30 WIB
Ilustrasi tangan diborgol
Ilustrasi borgol (Foto: Rifkianto Nugroho)
Garut -

Perjalanan kriminal Riki Setiawan (22) dan Dandi Riyana (20) sebagai pencuri motor yang kerap beraksi di pusat Kota Intan Garut akhirnya berakhir di tangan polisi. Keduanya ditangkap oleh anggota Unit Reskrim Polsek Tarogong Kidul setelah meresahkan masyarakat dengan aksi pencurian yang disertai ancaman menggunakan pistol.

Kapolsek Tarogong Kidul, AKP Agus Kustanto, membenarkan penangkapan tersebut. Menurutnya, kedua pelaku merupakan warga Garut, masing-masing berasal dari Desa Najaten dan Desa Sancang, Kecamatan Cibalong. Mereka ditangkap pada Minggu (9/3/2025) setelah melancarkan aksi pencurian kendaraan bermotor di Jalan Pembangunan.

"Kedua tersangka ditangkap beberapa saat setelah melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor di Jalan Pembangunan," kata Agus kepada detikJabar, Rabu, (12/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam setiap aksinya, salah satu dari kedua pelaku selalu membawa pistol yang diduga sebagai senjata api untuk menakuti korban. Aksi mereka bahkan sempat terekam kamera CCTV, yang kemudian menjadi bukti kuat bagi kepolisian untuk menangkap mereka.

Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan, pistol yang digunakan bukan senjata api asli, melainkan airsoft gun. "Benar, diamankan satu pucuk airsoft gun jenis KWA made in Taiwan berikut magasin, dua tabung gas dan peluru gotri," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa Riki dan Dandi telah melakukan aksi pencurian motor di berbagai lokasi di Garut. Mereka menyasar motor yang terparkir di pinggir jalan saat malam hari, kemudian menjebol kunci kontak menggunakan astag dan membawa kabur kendaraan tersebut.

"Pengakuannya sudah 6 kali beraksi. Satu di Jalan Cimanuk, dua Jalan Ahmad Yani, satu Jalan Patriot, Terminal Guntur dan di dekat SOR Merdeka," tutur Agus.

Bahkan kepada polisi, Riki dan Dandi mengaku nekat mencuri karena faktor ekonomi. Keduanya diketahui menjual barang hasil curian ke penadah yang kini masih dicari polisi, dan menggunakan uangnya untuk kebutuhan dan foya-foya.

Dari tangan para tersangka, polisi mengamankan sepucuk airsoft gun, 5 mata astag, 9 kunci palsu, 5 unit sepeda motor hasil curian, dan sebuah jaket ojol yang dipakai untuk berkamuflase saat melakukan aksi.

"Kami masih melakukan penelusuran terkait jaringan Curanmor ini. Kita juga sedang menyelidiki dari mana para tersangka mendapatkan airsoft gun tersebut," pungkasnya.

(wip/iqk)


Hide Ads