Kelompok Sparatis di Pakistan Bajak Kereta, 16 Orang Tewas

Kabar Internasional

Kelompok Sparatis di Pakistan Bajak Kereta, 16 Orang Tewas

Wildan Noviansah - detikJabar
Rabu, 12 Mar 2025 11:30 WIB
A paramilitary soldier stands on a road, as restoration works go on at damaged railway tracks, a day after separatist militants conducted deadly attacks, in Bolan district of Pakistans restive province of Balochistan, Pakistan, August 27, 2024. REUTERS/Naseer Ahmed
Militer Pakistan. Foto: REUTERS/Naseer Ahmed
Bandung -

Kelompok separatis bersenjata membajak sebuah kereta api di Pakistan barat daya, menahan 35 penumpang sebagai sandera. Sementara itu, ratusan penumpang lainnya dilaporkan selamat dari insiden tersebut.

Mengutip dari detikNews, Rabu (12/3/2025), Reuters melaporkan, Tentara Pembebasan Baloch (Baloch Liberation Army/BLA), kelompok militan separatis, mengklaim telah meledakkan dan mengambil alih kendali atas kereta tersebut. Kelompok ini mengklaim memiliki 214 sandera dan mengancam akan membunuh mereka jika pemerintah Pakistan tidak membebaskan para tahanan Baloch.

Kereta api tersebut dilaporkan terjebak di dalam sebuah terowongan. Masinisnya meninggal dunia akibat luka serius yang dideritanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang perwira polisi senior distrik, Rana Dilawar, mengonfirmasi bahwa sekitar 350 penumpang, termasuk wanita dan anak-anak, berhasil selamat. "Sebuah kereta bantuan akan segera mencapai lokasi serangan," ujarnya.

Pasukan keamanan Pakistan segera melancarkan operasi penyelamatan besar-besaran. "Pasukan khusus dan helikopter telah dikerahkan," tambahnya. Baku tembak antara pasukan keamanan dan kelompok militan terjadi di sekitar area pegunungan dekat lokasi insiden.

ADVERTISEMENT

Menurut sumber keamanan yang enggan disebutkan namanya, banyak korban jiwa dilaporkan akibat serangan ini. Dari total 425 penumpang di dalam kereta, sekitar 80 di antaranya adalah personel militer.

Sumber lain menyebutkan bahwa 104 penumpang telah berhasil diselamatkan, sementara 17 orang yang mengalami luka-luka dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, 16 militan dikabarkan tewas dalam pertempuran dengan pasukan keamanan. "Sisanya telah dikepung," ujarnya.

"Operasi ini akan terus berlanjut hingga teroris terakhir dihabisi," tambah sumber tersebut.

Tuntutan Kelompok Separatis

BLA, yang memperjuangkan kemerdekaan Provinsi Balochistan yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran, mengklaim telah menewaskan 30 tentara Pakistan serta menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak. Namun, hingga kini, tidak ada konfirmasi resmi dari otoritas Pakistan terkait klaim tersebut.

Kelompok ini juga mengajukan tuntutan kepada pemerintah Pakistan. "BLA siap untuk pertukaran tahanan," kata kelompok tersebut. Mereka meminta pemerintah membebaskan tahanan politik Baloch, aktivis, serta individu yang mereka sebut sebagai orang hilang dalam waktu 48 jam.

"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi dalam jangka waktu yang ditentukan atau jika negara pendudukan melakukan tindakan militer selama waktu tersebut, semua tawanan perang akan dinetralisir dan kereta api tersebut akan dihancurkan," tegas pernyataan BLA.

Menurut kelompok ini, di antara para sandera terdapat anggota tentara Pakistan serta pejabat keamanan lainnya yang sedang dalam perjalanan cuti.

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, mengutuk keras serangan tersebut. Ia menyatakan bahwa pasukan keamanan telah "memukul mundur" para militan dan terus berupaya memastikan keselamatan para penumpang yang masih dalam ancaman.

Hingga kini, operasi penyelamatan masih berlangsung, sementara situasi di lokasi kejadian terus dipantau dengan ketat oleh otoritas setempat.

Artikel ini telah tayang di detikNews.




(wnv/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads