Bupati Bogor Rudy Susmanto menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi potensi terjadinya bencana banjir besar. Apalagi pada 10-20 Maret diprediksi bakal tejdi hujan lebat.
"Jadi kita sampai hari ini lagi melakukan pembersihan dan normalisasi beberapa saluran air, sungai karena dampak dari genangan kemarin lumpur masih tinggi ya," ucap Rudy seperti dikutip dari detikNews, Sabtu (8/3/2025).
Dia menyatakan, selain kebijakan lapangan, pihaknya juga telah mengeluarkan Perbup terkait perizinan bangunan di Kabupaten Bogor. Melalui aturan tersebut, proses pemberian izin akan diserahkan satu pintu ke kepala daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari sisi kebijakan pemerintahan daerah kita pun sudah, saya menerbitkan peraturan bupati terkait pendelegasian kewenangan tugas yang tadinya di masing-masing di SKPD terkait perizinan, kita tarik satu pintu dulu ke kepala daerah," katanya.
"Sehingga apapun izin yang keluar kita mengetahui dan kita melihat arah kebijakan antara pemerintah provinsi dan pemerintah pusat sesuai atau tidak. Kita tidak alergi terhadap investasi tapi investasi hari ini kita tetap ke depan kan pelestarian lingkungan," tambah Rudy.
Menurut Rudy, banjir besar yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor pada awal Maret 2025 disebabkan oleh banyak faktor. Selain curah hujan tinggi, pembangunan gedung yang tidak sesuai juga berdampak pada kerusakan lingkungan.
"Jadi kita melihat akumulasi. Intensitas hujan tinggi betul, beberapa izin-izin yang harus kita evaluasi Bersama betul, sedimentasi sungai betul. Akumulasi yang cukup banyak maka kita selesaikan bersama-sama," ujar Rudy.
Artikel ini sudah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini.
(mso/mso)