Jabar Hari Ini: Banjir yang Hantui Warga Derwati Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 05 Mar 2025 22:04 WIB
Banjir di Derwati Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Sejumlah peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Rabu (5/3/2025). Mulai dari masjid di Sukabumi ambruk menimpa jemaah hingga warga Derwati Bandung sudah 3 hari kebanjiran. Berikut rangkuman Jabar hari ini

1. Horor Kebakaran Bengkel di Tasik, Imas Kritis Luka Sekujur Tubuh

Imas Susilawati kritis hingga dilarikan ke RSUD KHZ Musthafa. Perempuan 41 tahun tersebut mengalami luka di sekujur tubuh usai kebakaran hebat melanda rumah sekaligus bengkel di Tasikmalaya.

Insiden kebakaran tersebut terjadi di Kampung Cihandawung, Desa Parakanhonje, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu (5/3/2025). Imas yang merupakan penghuni kondisinya masih kritis.

"Betul ada informasi kebakaran dari Wilayah Bantarkalong, rumah dan bengkel yang juga jual bensin dua tak terbakar. Satu warga terbakar dan dievakuasi ke rumah sakit," kata Kepala UPTD Damkar Kabupaten Tasikmalaya Agus Toni.

Proses pemadaman sempat dilakukan secara manual. Masyarakat bahu membahu untuk memadamkan api menggunakan air dalam ember hingga selang air rumahan. Objek yang terbakar hingga banyaknya material yang mudah terbakar menyulitkan pemadaman rumah dua lantai tersebut.

Terlebih, rumah yang terbakar sekaligus bengkel dan penjual bensin eceran. Sementara bagian lantai dua merupakan tempat tinggal. Selain membuat penghuninya kritis, kebakaran juga menyebabkan dua unit sepeda motor hingga peralatan bengkel hangus terbakar.

"Jarak jauh, kami datangkan tiga kendaraan damkar kelokasi. Alhamdulillah bisa mendinginkan lokasi kebakaran. Jadi yang terbakar bengkel sekaligus rumah di atasnya," kata Agus Toni.

Komandan Regu Damkar Aam Gunawan menuturkan kebakaran tersebut bermula saat Imas memindahkan bensin dari jerigen ke dalam botol untuk dijual. Disaat bersamaan, kakak Imas bernama Dindin Supriadin (44) melayani tambal ban.

Nahas, api dari spirtus menyambar botol bensin yang digenggam Imas hingga api menjalar membakar tubuhnya. "Jadi memang saat kejadian korban ini lagi pindahkan bensin dari jerigen menuju botol kecil. Karena dia juga jualan bensin dua tax lah. Nah si kakaknya Dindin lupa dan dia layani konsumen untuk tambal ban, kan kalau tambal ban harus dipanaskan pake spirtus. Saat itu, api langsung menyambar dan membakar tubuh korban sampai hanguskan rumah bengkel dan motor ada dua," kata Aam Gunawan.

Akibat kejadian ini, korban alami kerugian materil senilai Rp 200 juta rupiah. "Ya kerugian Rp 200 juta," kata Aam Gunawan.

2. Masjid di Sukabumi Ambruk Timpa 2 Jemaah Saat Salat Subuh

Sebuah masjid di Kampung Cibatu, Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, ambruk pada Rabu (5/3/2025). Akibatnya, dua jemaah tertimpa reruntuhan, satu mengalami luka ringan, dan satu lainnya luka berat.

Masjid Al-Arsy yang berukuran 8x8 meter itu merupakan bangunan permanen dengan konstruksi baja ringan dan atap genting. Diduga, atap tidak mampu menahan beban, terlebih setelah diguyur hujan deras dalam beberapa hari terakhir.

"Saat kejadian, ada sekitar 10-15 jemaah yang sedang salat Subuh. Semua selamat kecuali dua orang yang kebetulan berada tepat di bawah bagian atap yang ambruk," kata Andi selaku Kasi Trantib Kecamatan Cikembar saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Lebih lanjut, korban luka ringan yaitu Ros (50), sementara Dedin (60) mengalami luka berat di bagian kepala dan dada akibat tertimbun material bangunan. Andi mengatakan, mulanya kedua korban dibawa ke klinik terdekat, namun karena kondisi Dedin cukup parah, ia akhirnya dirujuk ke RSUD Syamsudin SH untuk menjalani rontgen dan perawatan lebih lanjut.

Andi menuturkan, Masjid Al-Arsy ini dibangun sekitar lima tahun lalu dengan dana hasil swadaya masyarakat serta bantuan dari pihak ketiga, termasuk donatur dari Arab Saudi. Pihak desa dan masyarakat setempat telah berkoordinasi dengan Muspika serta BPBD untuk menangani kejadian ini.

"Saat ini fokus utama adalah perawatan korban dan segera memperbaiki masjid, mengingat lagi bulan Ramadan dan masjid sangat dibutuhkan untuk ibadah tarawih serta kegiatan keagamaan lainnya," ujarnya.

Dugaan sementara, masjid itu ambruk akibat tak kuat menahan beban. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Muspika dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

"Masyarakat berharap ada bantuan cepat untuk perbaikan masjid agar bisa kembali digunakan seperti sediakala," tutupnya.

3. Aksi 4 Sekawan Rampok SPBE, Sekap Pegawai-Gasak Ratusan Tabung Gas

Aksi pencurian disertai kekerasan terjadi di sebuah Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Kabupaten Garut. Aksi kejahatan itu didalangi empat orang sekawan spesialis pencurian dengan kekerasan (curas).

Aksi pembobolan SPBE ini terjadi di kawasan Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, pada Kamis (27/2/2025) lalu. Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan salah seorang pekerja di sana, kejadian berlangsung sekitar pukul 03.00 WIB.

"Pelaku berjumlah 4 orang yang masuk dengan cara menaiki tembok. Setelah berhasil masuk, mereka menyekap dua orang karyawan yang sedang berada di mess," ungkap Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin, Rabu, (5/3/2025).

Setelah berhasil menguasai lokasi, para pelaku kemudian menyekap dua orang karyawan yang kebetulan sedang berjaga. Mereka kemudian memukuli keduanya, dan mengancam para korban menggunakan golok. "Pelaku kemudian membuka pintu gerbang dan memasukkan dua unit kendaraan roda empat yang dipersiapkan untuk mengangkut barang curian," ungkap Joko.

Bak di film laga, keempat pelaku berpacu dengan waktu menggasak sebanyak mungkin barang berharga yang ada di lokasi. Mulai dari 2 tabung gas ukuran 12 kg, 139 tabung gas berukuran 5,5 kg, uang Rp959 ribu, satu unit sepeda motor dan dua ponsel. "Total kerugian sekitar Rp 58 juta," ungkap Joko.

Polisi yang menerima laporan kejadian ini, kemudian bergerak untuk menyelidiki. Sejak kasusnya dilaporkan, Polres Garut menerjunkan Tim Sancang untuk memburu para pelaku. Hasilnya, pada Senin (3/3) kemarin, petugas berhasil mengamankan dua dari empat pelaku. Mereka yang ditangkap masing-masing adalah NN (54) dan WP (39).

"Tersangka NN ditangkap di rumahnya di Sukabumi. Sedangkan hasil pengembangan, kita berhasil mengamankan WP (39) di Garut," ungkap Joko.

Keduanya dihadiahi timah panas oleh polisi. Menurut Joko, WP dan NN berupaya melarikan diri saat hendak menunjukan barang bukti. Sedangkan dua rekan pelaku yang lain, masih diburu.

Setelah diselidiki, NN merupakan pelaku utama dalam kasus ini. Dia adalah pentolan dari grup kriminal spesialis pencurian dengan kekerasan yang beroperasi lintas kota di Jawa Barat. "Mereka bukan sekali ini mencuri. Rata-rata mencuri sembako dan LPG. Pengakuannya pernah melakukan di Cirebon, Pangandaran dan Majalengka," ungkap Joko.

Para tersangka yang telah ditangkap kini ditahan di Mako Polres Garut. Untuk mempertanggung perbuatannya, mereka dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Ancaman hukumannya 9 tahun kurungan.




(bba/iqk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork