Saat Damkar Selamatkan Jari Bocah yang Terjebak di Holder Ponsel

Kota Tasikmalaya

Saat Damkar Selamatkan Jari Bocah yang Terjebak di Holder Ponsel

Faizal Amiruddin - detikJabar
Selasa, 04 Mar 2025 16:30 WIB
Damkar Kota Tasikmalaya siaga di depo kolam ikan, karena tak punya kantor yang representatif
Ilustrasi Damkar Kota Tasikmalaya (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar).
Tasikmalaya -

Seorang anak usia 2 tahun terpaksa dibawa ke markas Pemadam Kebakaran (Damkar), gegara jari tangannya tersangkut dudukan (holder) ponsel.

Jari mungil bocah bernama Hasbi ini masuk ke dalam lubang holder ponsel, dan tak bisa keluar. Orang tuanya pun kebingungan, apalagi bahan holder ponsel untuk di sepeda motor itu, terbuat dari alumunium.

Sehingga dari rumahnya di Kampung Peuteuynunggal Desa Banyurasa, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Hasbi dibawa ke markas Damkar Kota Tasikmalaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fitroh, ibu kandung Hasbi mengatakan, kejadian berawal saat waktu makan sahur anaknya ikut terjaga. Saat itu, dia bermain-main dengan holder ponsel.

Entah bagaimana, tiba-tiba saja jari kelingking tangan kanan Hasbi, masuk ke lubang baut holder.

ADVERTISEMENT

"Biasa kan anak main-main, tahu-tahu dia menangis karena jarinya nyangkut di holder HP, sudah dicoba pakai minyak supaya licin, tapi tetap nggak bisa lepas. Akhirnya minta tolong Damkar," kata Fitroh, Selasa (4/3/2025).

Mendapati kasus seperti ini, petugas Damkar Kota Tasikmalaya langsung beraksi mengeluarkan 'senjata' andalannya, yakni sebuah gerinda mini dan sebotol air.

Secara perlahan namun pasti, bagian lubang tempat jari bocah itu terjebak, dipotong gerinda. Untuk meredam panas akibat efek gesekan gerinda, tetesan air dari botol tak henti dikucurkan.

Beruntung selama proses itu, Hasbi tak banyak bertingkah atau menangis. Dia menuruti apa kata ibunya, untuk pasrah dan membiarkan petugas bekerja.

Agar mengurangi kengerian, tangan Fitroh menutup mata Hasbi agar tak menyaksikan proses pemotongan logam tersebut.

Setelah 10 menit, holder ponsel itu akhirnya bisa terlepas dari pangkal jari Hasbi, disambut senyum lega orang tuanya. Jari bocah itu tampak bengkak akibat beberapa jam terjepit.

"Kasus jari tangan terjebak seperti ini, termasuk yang paling sering terjadi. Biasanya kan cincin, sekarang holder ponsel. Alhamdulillah bisa dibantu," kata Kepala BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar.




(mso/mso)


Hide Ads