Nenek Siti Bertahan Hidup 3 Hari di Hutan Tasik Sebelum Meninggal

Round-Up

Nenek Siti Bertahan Hidup 3 Hari di Hutan Tasik Sebelum Meninggal

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 04 Mar 2025 07:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi (Foto: Dok.Detikcom)
Tasikmalaya -

Hujan terus mengguyur Kampung Margasari, Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, ketika Siti (73) ditemukan dalam keadaan lemas di sebuah lembah. Selama tiga hari, ia hilang tanpa jejak setelah berpamitan pergi ke warung.

Saat ditemukan, tubuh Siti basah kuyup, tertelungkup di tanah yang dingin. Ia masih bernyawa, namun perjalanan menuju Puskesmas menjadi akhir hayatnya.

Siti meninggalkan rumahnya pada Kamis pagi (27/2/2025). Kapolsek Cisayong, Iptu Hasan Basri, mengatakan bahwa seorang kerabat sempat bertanya ke mana ia hendak pergi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu sempat ditanya oleh salah seorang kerabatnya, korban mengaku mau pergi ke warung," kata Hasan, Senin (3/3/2025).

Namun, hingga sore, Siti tak juga kembali. Keluarganya mulai gelisah, pencarian dilakukan, tetapi jejaknya tak ditemukan. Keesokan harinya, mereka melapor ke polisi.

ADVERTISEMENT

"Pihak keluarga pun melaporkan kejadian itu ke Mapolsek. Selanjutnya kami mulai melakukan pencarian sejak hari Jumat lalu," ujar Hasan.

Pencarian melibatkan petugas gabungan dan warga sekitar. Informasi seorang saksi mengarahkan tim ke hutan dan perbukitan di sekitar Curug Batu Black, lokasi terakhir di mana Siti terlihat berjalan kaki. Namun, pencarian tak mudah.

"Pencarian di hari Jumat dan Sabtu tak membuahkan hasil, karena cuaca hujan di siang hingga sore hari," kata Hasan.

Baru pada Minggu sore, pencarian menunjukkan hasil. Saksi lain kembali mengingat bahwa Siti terlihat di sekitar Curug Batu Black. Fokus pencarian dipersempit.

"Adanya saksi yang melihat korban di sekitar Curug Batu Black, membuat kami fokus mencari di kawasan itu. Baru di hari ketiga atau hari Minggu, kami berhasil menemukan keberadaan korban," ujar Hasan.

Tim akhirnya menemukan Siti di Lembah Aqua, sebuah blok di dalam kawasan hutan. Ia dalam kondisi lemah, tubuhnya menggigil setelah tiga hari terjebak dalam cuaca dingin.

"Kondisi korban saat itu sedang tertelungkup kedinginan karena waktu itu cuaca yang selalu hujan. Jadi saat ditemukan masih hidup," kata Hasan.

Saat tim penyelamat mendekat, Siti masih bisa meminta air minum dengan suara lirih. Ia segera dievakuasi ke Puskesmas Cisayong menggunakan ambulans. Namun, harapan pupus di tengah perjalanan.

"Pada saat perjalanan menuju Puskesmas dengan menggunakan ambulan, korban menghembuskan nafas terakhir, diduga akibat kelelahan karena selama 3 hari mungkin tidak makan dan minum," papar Hasan.

Selanjutnya, pihak kepolisian dan tim medis melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban. Hasilnya, tidak ditemukan tanda atau bekas penganiayaan di tubuhnya.

"Akhirnya jenazah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Hasan.

(sya/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads