Banjir 1,5 Meter Rendam Puluhan Rumah di Kadumekar Purwakarta

Puluhan rumah di Perumahan Kadumekar, di Kecamatan Babakancikao, Purwakarta terendam banjir, hujan deras yang mengguyur wilayah Purwakarta sejak sore hingga malam mengakibatkan air dalam saluran air meluap.

Kondisi itu diperparah dengan air kiriman dari hulu hingga merendam rumah warga mencapai 1,5 meter.

Menurut Wawan, salah satu warga korban banjir di perumahan tersebut menyebutkan, banjir ini sudah tiga kali terjadi di musim penghujan ini, ia berharap bupati baru memberikan solusi pasti.

"Banjir ini banjir udah tiga kali terjadi. Sekarang sampai 1 meter setengah di bagian depan ketinggiannya," ujar Wawan diaminin warga lain, Senin (3/3/2025) malam.

Wawan menjelaskan, banjir ini terjadi setelah wilayahnya diguyur hujan deras sejak siang hingga malam hari, namun mereka masih berharap di rumah masing-masing karena berharap hujan segera reda dan air cepat surut.

"Ini air kiriman dari mana-mana, saluran airnya kecil, bupati baru om Zein bantu-bantu, biar gak banjir lagi. Itu aliran yang ke sawah juga mohon diberikan solusi," katanya.

Sementara menurut Bupati Purwakarta Saeful Bahri Binzein mengatakan, saat ini sejumlah bencana melanda kabupaten Purwakarta seperti tanah longsor hingga banjir. Ia sudah melakukan koordinasi dengan perangkat terkait untuk segera melakukan perbaikan.

"Banyak, mulai banjir longsor langkahnya kita cari solusi sesuai dengan problem misal taman baca banjir di Jatiluhur di Kadumekar Asri, kita mulai identifikasi apa mulai terkecil apa sih penyebabnya sampai terbesar penyebabnya, kita sudah diskusikan bagaimana mencari solusinya, beberapa solusinya kita temukan," ujar Om Zein sapaan akrabnya ditemui di rumah dinas.

Puluhan rumah di Perumahan Kadumekar, di Kecamatan Babakancikao, Purwakarta terendam banjir, hujan deras yang mengguyur wilayah Purwakarta sejak sore hingga malam hari Foto: Dian Firmansyah/detikJabar

Ia juga menjelaskan, akan mengambil langkah sesuai kebutuhan di masing-masing lokasi bencana, namun salah batu masalah terjadinya banjir adalah kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan di aliran air baik drainase ataupun aliran sungai.

"Terus bagaimana masyarakat jangan buang sampah sembarang, karena masalahnya sudah kita temukan, di situ terlihat kita buka saluran air ternyata ada ban bekas, centong bekas spring bed bekas, ya iyalah karena itu mampet, tanah terhambat, bukan itu salah satu penyebab tapi berkontribusi terhadap banjir, kita sudah perbaiki insya Allah kita cari solusinya cara memperbaiki sesuai dengan kebutuhan masalahnya," pungkasnya.

Saat ini BPBD dan Damkar Purwakarta disiagakan di lokasi untuk mengevakuasi warga jika air terus meninggi, namun warga belum ada yang melakukan pengungsian.