Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mewanti-wanti potensi terjadinya longsor di 11 kabupaten kota dalam periode 12 hingga 19 Februari 2025 akibat dampak dari cuaca ekstrem.
Potensi terjadinya longsor tersebut muncul setelah BMKG mengeluarkan data prakiraan cuaca di daerah rawan longsor yang kemudian diterbitkan oleh PVMBG.
Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan, BMKG memprakirakan terjadinya hujan ringan, sedang, lebat hingga sangat lebat pada siang hingga malam hari di 11 daerah yang masuk zona menengah dan tinggi terjadi longsor hingga pergerakan tanah. Sebanyak 11 daerah itu Kabupaten Bogor, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat diimbau waspada terhadap potensi bencana tanah longsor terutama bila terjadi hujan lebat," kata Hadi, Kamis (13/2/2025).
Hadi mengungkapkan, untuk periode 12-15 Febuari, hujan ringan hingga sangat lebat diperkirakan terjadi di Kabupaten Purwakarta, Subang Sumedang, Kuningan, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Cianjur dan Sukabumi.
Kemudian pada 16-17 Februari, hujan diperkirakan turun di wilayah rawan longsor seperti Purwakarta, Subang dan Kuningan, Tasikmalaya, Garut, Cianjur dan Sukabumi. Sementara di 18-19 Februari, hujan ringan hingga sedang diprediksi terjadi merata di 11 daerah yang termasuk rawan terjadi longsor.
"Masyarakat diimbau waspada terhadap potensi bencana tanah longsor terutama bila terjadi hujan lebat. Bilamana terdengar suara gemuruh, biasanya merupakan tanda adanya pergerakan tanah atau longsor," ujarnya.
Dia menjelaskan, dari total 166 kejadian bencana di Jabar periode 1 Januari hingga 13 Februari 2025, 39 kejadian di antaranya adalah bencana longsor dan pergerakan tanah. Ada pun sisanya yakni banjir 37 kejadian dan cuaca ekstrem dengan 90 kejadian.
"Sehubungan dengan informasi dari BMKG bahwa saat ini masih dalam periode puncak musim hujan, diharapkan masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana yang ada di lingkungan terdekat, baik longsor, banjir dan angin kencang, dengan selalu memantau kondisi cuaca yang bisa sewaktu-waktu berubah menjadi hujan lebat bahkan cuaca ekstrem," tutup Hadi.
(bba/sud)