Garut Diterjang 199 Bencana dalam 4 Bulan

Garut Diterjang 199 Bencana dalam 4 Bulan

Hakim Ghani - detikJabar
Sabtu, 01 Mar 2025 16:00 WIB
Banjir di Garut
Banjir di Garut akibat Sungai Cimanuk meluap. Foto: Istimewa
Garut -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengantisipasi terjadinya bencana, yang berpotensi terjadi di bulan puasa.

Kepala Pelaksana BPBD Garut Aah Anwar menuturkan, bencana alam di Kabupaten Garut masih berpotensi terjadi saat ini, seiring dengan masih turunnya hujan deras di sejumlah lokasi. "Baik itu bencana yang diakibatkan oleh cuaca seperti angin kencang maupun longsor dan banjir," kata Aah.

Aah mengimbau, masyarakat untuk waspada. Mereka yang tinggal di kawasan pegunungan seperti di wilayah Garut selatan, diminta untuk menghindari lokasi rawan terjadi longsor khususnya saat hujan deras mengguyur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengantisipasi potensi bencana alam. Silakan lapor jika terjadi peristiwa ke petugas terdekat agar segera ditangani," katanya.

Aah menambahkan, berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh pihaknya, selama sekitar empat bulan terakhir, terjadi hampir 200 kali bencana alam di wilayah Kabupaten Garut.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD, diketahui bencana terjadi sebanyak 199 kali di Garut, pada periode 17 Oktober 2024 sampai dengan 31 Januari 2025. Terdiri dari 102 kali bencana longsor, 81 kejadian angin puting beliung dan angin kencang, serta 16 kali kejadian banjir dan banjir bandang, yang berlangsung di sejumlah kecamatan di Garut.

Akibat bencana-bencana tersebut, sebanyak 604 rumah tergenang, 344 rumah rusak ringan, 11 rumah rusak sedang, dan 28 rumah rusak berat. Sebanyak 397 keluarga dengan 984 jiwa juga menjadi korban.

"1 orang hilang, 2 luka-luka, dan 1 meninggal dunia," katanya.

Selain itu, bencana alam yang terjadi di Garut dalam kurun waktu 4 bulan terakhir juga merusak sedikitnya 15 bangunan sekolah, 2 unit tempat ibadah, 48 jalan lingkungan dan Tembok Penahan Tanah (TPT) serta 5 jembatan dan 25 titik jalan.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads