Pemandangan lautan sampah memenuhi Sungai Citarum Lama di Kampung Cicukang, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Jumat (28/2/2025). Hal itu membuat aliran sungai tersumbat.
Pantauan detikJabar, terlihat sampah dengan jenis styrofoam menumpuk di sungai tersebut. Tak hanya itu, terlihat sampah berupa kasur, bekas botol minuman, plastik, hingga potongan-potongan kayu.
Aliran sungai lama tersebut terhubung secara langsung ke Sungai Citarum yang utama. Namun aliran airnya tersumbat dengan adanya lautan sampah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, sampah tersebut telah memenuhi area sungai sejak Senin (24/2/2025). Hal itu disebabkan hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut.
"Sampahnya ini mulai ada sekitar hari Senin lah penuhnya lagi, pas hujan-hujanan dari siang. Beberapa hari lalu," ujar Deani (31), warga sekitar, saat ditemui detikJabar, Jumat (28/2/2025).
Deani mengaku khawatir dengan kondisi sampah yang memenuhi area sungai tersebut. Pasalnya sungai tersebut bisa meluap dan sampahnya akan menyebar ke permukiman warga.
"Sebenernya, kalau yang dikhawatirkan tuh pas hujan-hujanan terus gitu takutnya banjir. Terus takut sampahnya naik. Takut meluap ke lingkungan yang deket," katanya.
![]() |
Pihaknya mengungkapkan peristiwa sungai meluap pernah terjadi pada tahun 2024 silam. Bahkan permukiman warga terendam sekitar 50 cm.
"Meluap itu sekitar tahun kemarin, sama kaya pas mau puasa kaya gini. Soalnya kalau dikasih hujan terus sampai malem, udah aja meluap," jelasnya.
Menurutnya sampah tersebut merupakan kiriman dari warga Kota Bandung. Pasalnya warga sekitar telah mempunyai Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Oxbow Mekar Rahayu.
"Iya sampah ini mah kiriman dari Kota Bandung. Soalnya warga di sini mah enggak pernah buang ke sungai. Soal nya kita ada tempat sampahnya di belakang. Malah sampah di rumah kita mah suka ada ngambilin juga dari petugas," ucapnya.
Deani berharap pemerintah atau dinas terkait bisa melakukan kontrol setiap hari ke lokasi tersebut. Sehingga sampah tersebut bisa diangkut dan sungai kembali bersih.
![]() |
"Iya harus ada pengontrolan rutin. Dalam setiap Minggu atau habis hujan dikontrolnya. Soalnya kalau sudah hujan mah sampahnya pasti dateng lagi walau sudah dibersihkan juga. Jadi biasa diangkut juga. Jadi harus rutin dikontrol juga," bebernya.
"Jadi kepinginnya mah ini segera diangkut. Cepet-cepetnya diangkut aja. Kalau banjir air aja mah nggak apa, tapi ini banjir sampah jadi tercemar," pungkasnya.
(orb/orb)