Kisah Aipda Dindin, dari Pengajian Rumah hingga Dirikan Madrasah

Kabupaten Karawang

Kisah Aipda Dindin, dari Pengajian Rumah hingga Dirikan Madrasah

Irvan Maulana - detikJabar
Kamis, 27 Feb 2025 18:34 WIB
Aktivitas Aipda Dindin saat mengajar agama di Madrasah Karawang
Aktivitas Aipda Dindin saat mengajar agama di Madrasah Karawang (Foto: Istimewa)
Karawang -

Di tengah kesibukannya menjaga keamanan dan ketertiban masyaraka (Kamtibmas), Aipda Dindin Saripudin punya kesibukan lain. Sebagai wujud nyata sang pengayom, Dindin mengajarkan anak-anak mengaji hingga mendirikan madrasah.

Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Miftahul Ulum yang terletak di Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang merupakan bukti nyata pengabdian Dindin kepada masyarakat.

Kisah Dindin bermula pada tahun 2008. Saat itu, Dindin berkomitmen menyalurkan ilmu untuk anak-anak sekitar rumahnya.

"Awalnya tahun 2008 saya mengajar pengajian di rumah untuk anak-anak di lingkungan, jadi selepas saya bertugas di Polres saya mengajar ngaji," ujar Dindin saat berbincang dengan detikJabar di lokasi, Kamis (27/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring berjalannya waktu, jumlah santri yang mengaji dengan Dindin bertambah banyak. Dia pun akhirnya mendirikan lembaga pendidikan berupa madrasah.

"Namun seiring bertambahnya waktu jumlah santri makin berkembang sehingga saya bersama masyarakat mendirikan lembaga madrasah, di tahun 2013," kata Dindin.

ADVERTISEMENT

Pada perjalanannya, santri madrasah makin bertambah, sehingga pihak pengurus kekurangan ruang belajar. Bahkan untuk pengajian malam hari, Dindin kerap menggunakan masjid dan halaman rumahnya untuk tempat mengaji anak-anak santri.

"Dalam perjalanannya santri di kami berkembang menjadi 147 orang, dan 70 santri untuk pengajian malam. Sehingga kami kekurangan tempat, fasilitas yang ada saat ini merupakan sebagian dari rezeki kami dan warga sekitar, ke depan kami mohon doa supaya lebih mengembangkan lagi madrasah ini agar anak-anak bisa mendapat pendidikan agama selaku penerus bangsa," kata dia.

Aktivitas Aipda Dindin saat mengajar agama di Madrasah KarawangAktivitas Aipda Dindin saat mengajar agama di Madrasah Karawang Foto: Istimewa

Luas lahan madrasah saat ini, kata Dindin, hanya 830 meter persegi yang terbagi menjadi tiga ruang kelas. Oleh karenanya ia dan santrinya masih membutuhkan lahan untuk menambah fasilitas sarana belajar bagi para santrinya.

"Sekarang Alhamdulillah sudah ada sekitar 870 meter persegi kurang lebih, dan ini ternyata tidak cukup untuk menampung sehingga kami menggunakan halaman rumah dan masjid. Semoga kami bisa berkembang menambah fasilitas belajar santri kami," tuturnya.

Tanah Wakaf

Doa para santri akhirnya terkabul, melalui tangan Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain yang mewakafkan lahan seluas kurang lebih 270 meter persegi untuk dibangun menjadi ruang belajar para santri MDA Miftahul Ulum.

"Kami ucapkan banyak terimakasih kepada beliau (Kapolres Karawang), karena dengan ini, kami bisa menambah fasilitas ruang belajar bagi para santri. Semoga menjadi manfaat dan dilipat gandakan balasan amal ibadahnya," ucap Dindin.

Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain menuturkan, wakaf tanah tersebut merupakan suatu upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama bagi generasi penerus.

"Alhamdulillah jelang Ramadan ini, kami dapat berbagai masukan termasuk juga setelah melihat aktivitas belajar para santri di Madrasah Miftahul Ulum, sehingga saya merasa perlu untuk membantu," kata Edwar.

Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain saat memberikan tanah wakafKapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain saat memberikan tanah wakaf Foto: Istimewa

Ia mewakafkan lahan seluas 270 meter persegi di area madrasah tersebut, untuk kemudian dapat dibangun menjadi ruang belajar bagi para santri.

"Semoga dengan bertambahnya lahan ini, madrasah bisa semakin berkembang dan memberikan kenyamanan dalam proses belajar mengajar, untuk mendidik generasi penerus," kata dia.

Selain lahan, Edwar juga berharap dapat membantu membangun dan memberikan fasilitas belajar bagi para santri.

"Kita juga perlu membangun, ke depan fasilitas belajar mengajarnya juga harus dipenuhi, dan semoga bisa cepat kami upayakan agar segera bisa digunakan oleh para santri," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads