Heboh Hujan Sabun Melanda Kampung di Tasikmalaya

Heboh Hujan Sabun Melanda Kampung di Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Kamis, 27 Feb 2025 17:45 WIB
Heboh hujan sabun di Kampung Cipicung Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.
Heboh hujan sabun di Kampung Cipicung Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar).
Tasikmalaya -

Warga Kampung Cipicung Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya mendadak heboh.

Pasalnya hujan yang mengguyur kampung mereka, Kamis (27/2/2025) sore, menimbulkan buih-buih sabun.

Warga di permukiman padat penduduk itu geger tiba-tiba terjadi hujan air sabun di kampung mereka. Genangan air hujan, kucuran air hujan semuanya dipenuhi busa mirip sabun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pokoknya seperti hujan sabun saja, jalan, saluran air, halaman rumah penuh oleh busa sabun," kata Aep, Ketua RT 02.

Kejadian aneh ini setidaknya terjadi di dua wilayah RW, yakni RW 07 dan RW 08. Semua warga dibuat kaget.

ADVERTISEMENT

"Tapi buihnya tidak berbau, tidak wangi seperti sabun. Kalau licinnya memang agak-agak licin," kata Aep.

Pantauan detikJabar, banyak warga keluar rumah, kejadian ini menjadi buah bibir. Buih-buih yang masih tersisa, terlihat persis buih sabun cuci. Saat coba diraih dan dicium, memang tak ada aroma wangi sabun.

Namun buih itu membuat tangan terasa kesat, mirip sehabis cuci tangan. Sementara itu jalanan atau halaman rumah warga pun terasa agak licin, meski tak sampai membuat tergelincir.

"Kaget, pas lihat busanya banyak banget. Kalau berbau nggak ada, saya juga nggak pegang takut gatal," kata Agus Suheri, warga lainnya.

Agus mengaku sudah menginformasikan kehebohan warga itu ke kantor Kelurahan. "Sudah laporan ke Kelurahan," kata Agus.

Sejumlah warga menduga fenomena ini berkaitan dengan keberadaan pabrik sabun yang tak jauh dari kampung mereka. Meski sebagian warga lain mengaku tak yakin, karena fenomena ini baru terjadi, sementara pabrik sabun sudah bertahun-tahun berdiri.

"Memang ada pabrik sabun dekat sini, mungkin serbuknya terbawa angin, sehingga ketika hujan langsung larut dan berbuih," kata Agus.

Warga lainnya mengaku sebelum hujan turun, sempat merasakan matanya agak perih. "Ke mata agak perih, terus di tangan juga agak-agak lengket," kata salah seorang warga.

Warga berharap segera ada solusi dari kejadian ini. Mereka khawatir apa yang menimpa kampung mereka membawa dampak negatif bagi kesehatan.

"Ingin ada solusi, takutnya kena makanan, terhirup paru-paru, kan bahaya. Untung ada hujan, sehingga bisa ketahuan," kata Agus.




(mso/mso)


Hide Ads