Banjir yang kerap melanda Kota Bandung menjadi sorotan DPRD. Salah satu penyebab utama terjadinya banjir di Kota Bandung adalah kurangnya perencanaan sistem drainase yang memadai.
Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung Andri Rusmana mengatakan, kondisi saluran air yang tidak diperbarui atau diperlebar membuat air tidak bisa mengalir dengan baik dan menyebabkan genangan di berbagai ruas jalan.
"Kurangnya perencanaan aliran drainase di Kota Bandung, termasuk peremajaan saluran, ataupun pelebaran, sehingga mengakibatkan aliran air hujan yang begitu lebat tidak mengalir dengan baik ke saluran drainase sehingga mengakibatkan munculnya genangan air atau banjir," kata Andri, Kamis (27/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Andri, diperlukan perencanaan matang mengenai ke mana akhir dari aliran drainase di Kota Bandung. Ia bahkan mengusulkan pembuatan waduk atau danau buatan sebagai solusi jangka panjang untuk menampung air hujan.
"Kalau memungkinkan saatnya Bandung bisa membuat danau buatan atau waduk untuk menampung semua aliran air dan nanti waduk itu bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal, salah satunya tempat wisata," jelasnya.
"Selama tidak ada rencana membuat penampungan air, banjir akan terjadi dimana mana karena volume hujan sekarang semakin tinggi. Sehingga tidak bisa menampung curah hujan yang tinggi apabila tidak diperluas juga tempat penampungannya," lanjutnya.
Selain itu, Andri menegaskan pentingnya pemeliharaan rutin drainase. Ia mengingatkan dinas terkait agar tidak hanya bersikap reaktif saat musim hujan, tetapi justru lebih aktif melakukan pengerukan dan normalisasi saluran saat musim kemarau.
"Jangan sampai santai-santai saja. Justru saat kemarau, pengerukan drainase harus dilakukan agar saat musim hujan tiba, aliran air tidak tersumbat," tandasnya.
Diketahui, banjir menerjang sejumlah kawasan di Kota Bandung akibat hujan deras pada Selasa (25/2). Imbasnya, 140 jiwa dilaporkan terdampak banjir tersebut.
Banjir juga mengakibatkan Jalan H Basuki tepatnya pinggir Sungai Cikapundung Kolot, Kelurahan Binong, Kecamatan Batununggal terkena longsor dan memutus akses jalan warga di sana.
(bba/sud)