Pupus Impian Siswa dari 3 SMA di Jabar Daftar Kuliah Via Jalur SNBP

Round Up

Pupus Impian Siswa dari 3 SMA di Jabar Daftar Kuliah Via Jalur SNBP

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 19 Feb 2025 09:00 WIB
Laman situs web SNBP.
Ilustrasi SNBP (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Bandung -

Nasib tak mengenakkan harus dialami siswa-siswi di 3 SMA Negeri di Jawa Barat (Jabar). Mereka gagal daftar kuliah melalui jalur prestasi atau melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Penyebabnya terjadi karena batas input nilai siswa untuk administrasi pendaftaran kuliah itu berakhir pada Selasa (18/2/2025) pukul 15.00 WIB. Ternyata, pemicu utamanya karena pihak sekolah di 3 SMA tersebut lambat dalam melakukan penginputan nilai pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Jumlah siswa yang harus mengubur impian daftar kuliah melalui jalur prestasi nilai sekolah memang tak disebutkan. Tapi mereka berasal dari SMAN 7 Cirebon, SMAN 1 Pebayuran Bekasi dan SMAN 1 Telukjambe Karawang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara sekolah untuk negeri saja di Jawa Barat ada tiga sekolah, SMAN 7 Cirebon, SMAN 1 Pebayuran Bekasi dan SMAN 1 Telukjambe Barat Karawang. Jumlah siswanya bervariasi tergantung dengan kuota siswanya di masing-masing sekolah tersebut," kata Kabid SMA Dinas Pendidikan Jabar Awan Suparwana saat dihubungi.

Otomatis, siswa dari 3 SMA negeri itu tidak bisa mengikuti SNBP. Mereka tidak bisa melakukan registrasi di portal sistem seleksi karena namanya tidak tercantum sama sekali.

ADVERTISEMENT

"Enggak bisa pendaftaran dan registrasi. Jadi pendaftaran dan registrasi ini bagi siswa-siswa yang akunnya sudah terdaftar di PDSS. Jadi yang sudah kemarin selesai sekolah-sekolahnya itu bisa melakukan registrasi dan pendaftaran anak-anaknya," jelasnya.

Meski begitu, Awan memastikan siswa-siswi di 3 sekolah tersebut tetap bisa mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi yakni dengan jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).

Sekolah kata dia juga diwajibkan untuk menyiapkan dan melakukan pendampingan siswa-siswi agar bisa mengikuti SNBT. Hal itu merupakan salah satu kompensasi yang disiapkan atas permasalahan kegagalan mengikuti SNBP.

"Kita sudah memberikan arahan untuk sekolah-sekolah yang memang kemarin terkendala. Salah satu kompensasinya mereka (siswa) disiapkan untuk SNBT melalui ujian tulisnya, karena kalau melalui prestasi, SNBP sudah jelas tidak bisa," tegasnya.

"Maka kita mintakan kepada sekolah untuk lebih mempersiapkan anak-anak untuk bisa ikut SNBP," sambungnya.

Disinggung soal sanksi kepada sekolah yang lalai hingga membuat siswanya gagal mengikuti SNBP, Awan menyebut hal itu menjadi kewenangan pimpinan Disdik Jabar. Namun pihaknya telah melakukan penelusuran soal kelalaian sekolah yang hasilnya telah diserahkan ke bagian hukum Disdik Jabar.

"Sekarang fokusnya kita untuk menyelesaikan dulu masalah anaknya. Jadi kita sudah mintakan sekolah untuk memberikan kompensasi untuk memberikan pemantapan, kemudian juga memfasilitasi untuk SNBT," tutup Awan.




(ral/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads