Siswa dari 3 SMA Negeri di Jabar Gagal Ikut SNBP

Siswa dari 3 SMA Negeri di Jabar Gagal Ikut SNBP

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 18 Feb 2025 15:46 WIB
Ilustrasi mengerjakan tes atau ujian
Ilustrasi ujian. (Foto: Freepik/storyset)
Bandung -

Siswa-siswi di 3 SMA Negeri di Jawa Barat dipastikan tidak bisa melakukan pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang berakhir hari ini, Selasa 18 Februari 2025 pukul 15.00 WIB.

Gagalnya siswa-siswi mengikuti SNBP tersebut disebabkan terjadinya keterlambatan dari pihak sekolah dalam melakukan input Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

"Secara sekolah untuk negeri saja di Jawa Barat ada tiga sekolah, SMAN 7 Cirebon, SMAN 1 Pebayuran Bekasi dan SMAN 1 Telukjambe Barat Karawang. Jumlah siswanya bervariasi tergantung dengan kuota siswanya di masing-masing sekolah tersebut," kata Kabid SMA Dinas Pendidikan Jabar Awan Suparwana saat dihubungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awan menjelaskan, gagalnya siswa-siswi di 3 sekolah itu mengikuti SNBP disebabkan karena keterlambatan dalam pengisian PPDS. Sehingga saat siswa akan melakukan registrasi di portal SNBP, nama yang bersangkutan tidak tercantum.

"Enggak bisa pendaftaran dan registrasi. Jadi pendaftaran dan registrasi ini bagi siswa-siswa yang akunnya sudah terdaftar di PDSS. Jadi yang sudah kemarin selesai sekolah-sekolahnya itu bisa melakukan registrasi dan pendaftaran anak-anaknya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, Awan memastikan siswa-siswi di 3 sekolah tersebut tetap bisa mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi yakni dengan jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).

Sekolah kata dia juga diwajibkan untuk menyiapkan dan melakukan pendampingan siswa-siswi agar bisa mengikuti SNBT. Hal itu merupakan salah satu kompensasi yang disiapkan atas permasalahan kegagalan mengikuti SNBP.

"Kita sudah memberikan arahan untuk sekolah-sekolah yang memang kemarin terkendala. Salah satu kompensasinya mereka (siswa) disiapkan untuk SNBT melalui ujian tulisnya, karena kalau melalui prestasi, SNBP sudah jelas tidak bisa," tegasnya.

"Maka kita mintakan kepada sekolah untuk lebih mempersiapkan anak-anak untuk bisa ikut SNBP," sambungnya.

Disinggung soal sanksi kepada sekolah yang lalai hingga membuat siswanya gagal mengikuti SNBP, Awan menyebut hal itu menjadi kewenangan pimpinan Disdik Jabar. Namun pihaknya telah melakukan penelusuran soal kelalaian sekolah yang hasilnya telah diserahkan ke bagian hukum Disdik Jabar.

"Sekarang fokusnya kita untuk menyelesaikan dulu masalah anaknya. Jadi kita sudah mintakan sekolah untuk memberikan kompensasi untuk memberikan pemantapan, kemudian juga memfasilitasi untuk SNBT," tutup Awan.

(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads