Efisiensi Pemkot Tasikmalaya Tak Menyasar Pegawai Non ASN

Efisiensi Pemkot Tasikmalaya Tak Menyasar Pegawai Non ASN

Faizal Amiruddin - detikJabar
Senin, 17 Feb 2025 23:30 WIB
Balai Kota Tasikmalaya
Balai Kota Tasikmalaya (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Pemerintah Kota Tasikmalaya memastikan upaya efisiensi anggaran yang sedang dilakukan tidak akan mengurangi pegawai atau memecat pegawai non ASN. Pos anggaran belanja pegawai tidak akan menjadi sasaran pemangkasan.

Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparulloh. "Kalau untuk kegiatan belanja pegawai tidak ada pemangkasan. Jadi tidak ada istilah pegawai dirumahkan," kata Asep, Senin (17/2/2025).

Asep memaparkan upaya efisiensi anggaran akan menyasar pos anggaran lain, seperti perjalanan dinas, acara seremonial dan beberapa anggaran lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesuai Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025, seluruh kabupaten, kota dan provinsi harus melakukan efisiensi," kata Asep.

Menurut dia ada 6 poin mata anggaran yang jadi sasaran efisiensi. Di antaranya perjalanan dinas, kegiatan seremonial pengadaan alat tulis kantor dan sebagainya.

ADVERTISEMENT

"Efisiensi kita memang ada kurang lebih 6 poin, yang paling jadi sorotan perjalanan dinas kita potong 50 persen, kegiatan seremonial dan kegiatan yang sifatnya tidak memberi dampak kepada pelayanan publik juga kita efisiensi," kata Asep.

Mata anggaran lain yang juga jadi sasaran adalah pengadaan alat tulis kantor (ATK). Menurut Asep anggaran ATK ini akan disesuaikan dengan kebutuhan yang nyata dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

Lebih lanjut Asep memaparkan dampak efisiensi yang dilakukan pemerintah pusat berdampak ke Kota Tasikmalaya. Anggaran sekitar Rp 13 miliar dari dana alokasi umum (DAU) yang sebelumnya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur sudah dipangkas oleh pemerintah pusat.

Selain itu dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan irigasi juga telah dipangkas, nilainya sekitar Rp 1,9 miliar.

"DAU juga sudah terefisiensi oleh pusat. Untuk DAU infrastruktur sekitar Rp 13 miliar, DAK irigasi 1,9 miliar, jadi sudah Rp 15 miliar dari DAU dan DAK kita yang terefisiensi," kata Asep.

Wali Kota Tasikmalaya Terpilih, Viman Alfarizi mengaku siap menjalankan roda pemerintahan dengan melakukan efisiensi anggaran. Menurut dia efisiensi pada dasarnya sebuah langkah efektivitas, agar anggaran dipergunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat.

"Efisiensi itu sebenarnya efektivitas, Pak Prabowo di acara HUT Gerindra menerangkan langkah ini bertujuan membuat anggaran lebih efektif, supaya kebutuhan dasar masyarakat menyangkut kesehatan, pendidikan dan infrastruktur terpenuhi," kata Viman.

Efisiensi menurut dia tidak dilakukan secara serampangan, semuanya tetap dilakukan secara terukur.

"Tujuannya kan membuat anggaran daerah lebih terarah ke layanan dasar. Bukan hanya main potong perjalanan dinas, apalagi layanan dasar, apalagi sampai banyak pemecatan pegawai, tidak seperti itu," kata Viman.

Dia mengatakan usai dilantik akan langsung membahas mengenai efisiensi tersebut, sehingga APBD Kota Tasikmalaya benar-benar efektif.

"Kita ikuti kebijakan pusat, setelah dilantik ini akan menjadi salah satu fokus utama saya," kata Viman.




(dir/dir)


Hide Ads