Jabar Hari Ini: Pria Bandung Bunuh Kucing Pakai Airsoft Gun

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 14 Feb 2025 22:00 WIB
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Prathaan)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Jumat, 14 Februari 2025 dari mulai permintaan khusus Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak jelang laga melawan Persija Jakarta hingga seorang petugas keamanan di Kota Bandung ditangkap Polsek Panyileukan usai menembak seekor kucing. Berikut rangkuman Jabar hari ini:

Permintaan Khusus Bojan Hodak Jelang Laga Lawan Persija

Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengutarakan permintaan khusus jelang pertandingan melawan Persija Jakarta. Persib akan menjalani laga tandang menghadapi Macan Kemayoran di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (16/2/2025) mendatang.

Kepada awak media, Bojan Hodak punya permintaan mengenai sosok wasit di lapangan. Ia ingin supaya laga Persija vs Persib nanti dipimpin oleh wasit asing. "Saya hanya berharap akan ada wasit asing yang memimpin pertandingan. Karena di pertandingan pertama, kami dipimpin wasit asing di sini," kata Bojan hari ini.

Di pertemuan pertama saat Persib menjamu Persija, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunjuk wasit asing sebagai pengadil di lapangan. Dia adalah Muhammad Nazmi Nasaruddin, wasit asal Malaysia.

Hasilnya, Persib mengakhiri pertandingan itu dengan skor meyakinkan 2-0. Ketegasan Muhammad Nazmi Nasaruddin sebagai pengadil lapangan pun patut diacungi jempol karena memberikan kartu merah bagi Marc Klok. Kini, Bojan pun menginginkan kondisi serupa terjadi di kandang Persija. Ia mau PT LIB menunjuk wasit yang memimpin pertandingan nanti.

"Dia salah satu wasit terbaik di Asia. Saya ingin melihat siapa yang akan menjadi wasit di pertandingan ini," pungkasnya.

Wanita Indramayu Dijadikan Pengantin Pesanan di Cina

Seorang wanita asal Indramayu, Jawa Barat diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Korban diiming-imingi menikah dengan pria asal Cina. Hidup bahagia bersama pasangan dan membangun rumah tangga seolah hanya menjadi angan bagi SP (22), wanita asal Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu. 3 bulan lamanya menjadi istri seorang pria di Cina, SP dikabarkan mendapat perlakuan kurang baik.

Mendapat informasi itu, kedua orang tuanya pun lantas melaporkan kondisi anaknya kepada pihak berwajib. Keduanya menduga, SP telah menjadi korban pengantin pesanan. "Harapannya suruh pulang. Khawatir diapa-apain sama suaminya, suruh pulang aja," kata Sutri, ibu korban hari ini.

Sutri tidak menyangka, pernikahan putrinya dengan pria asal Cina itu hanyalah modus kejahatan. Sebab, dalam proses pernikahan sirinya dengan pria tersebut dilakukan singkat sebelum akhirnya dibawa ke negara suaminya. Kendati begitu, Sutri mengaku, tidak mencurigai apapun. "Nggak tahu (diduga jadi korban TPPO). Ya awalnya mau tunangan terus nikah terus ya udah ke Cina gitu aja. Nggak ada curiga," kata Sutri.

Usai menikah, SP dibawa suaminya ke salah satu Hotel di Jakarta. Berselang beberapa hari, suaminya tersebut kembali ke Cina. Tidak hanya itu, SP pun kemudian diminta suaminya untuk menyusul ke Cina. Namun sekitar 1 bulan tinggal bersama suaminya di Cina, SP mengeluh tidak mendapat nafkah yang cukup. Melainkan hanya mendapat uang belanja untuk kebutuhan berdua.

SP mengaku, suaminya tidak memberikan uang ketika ia minta untuk dikirim ke orang tuanya. Bahkan, ia sering dipaksa melayani hubungan suami-istri meski dalam kondisi sakit sekalipun. "Ya begitu pengen balik nangis. Istilahnya nggak dikasih jajan, nafkah, cuma makan aja. Cuma ya nggak betah kalau caranya begitu mah," ujar Sutri ceritakan curhatan putrinya.

Melihat kondisi itu, orang tua SP dibantu SBMI Indramayu melaporkan 2 orang WNI ke Mapolres Indramayu. Diduga kedua orang tersebut berperan sebagai perekrut calon pengantin pesanan. "Ada 2 orang perekrut sama pihak agensi. Identitas sudah ada," kata Ketua DPC SBMI Indramayu, Akhmad Jaenuri usai lapor polisi pada Kamis Kemarin.

Belakangan diketahui, kini SP tercatat secara resmi menikah dengan pria asal Cina tersebut. Meskipun, menurut Akhmad Jaenuri, setelah dilakukan penelusuran Pemerintah Desa asal korban tidak pernah mengeluarkan surat nikah luar negara. "Saya sudah telusuri pernikahan luar negeri ini Pemerintah Desa tidak mengeluarkan sepucuk surat apapun," pungkasnya.

Sopir Truk Maut di Sukabumi Jadi Tersangka

Insiden kecelakaan maut truk timpa minibus Isuzu Panther di Sukabumi memasuki babak baru. Sopir truk bernama Deden Suaeman ditetapkan sebagai tersangka usai kecelakaan yang menewaskan 4 orang. "Sejak Rabu (12/2) sudah ditetapkan tersangka, jadi Sabtu kejadian, kemudian kita lakukan pemeriksaan akhirnya kita tetapkan tersangka," kata Ipda M Yanuar Fajar, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi hari ini.

Fajar menyebut sopir tetap konsisten pada keterangan awal bahwa kondisi rem dalam keadaan bermasalah. Namun polisi menemukan adanya indikasi kelalaian dalam kejadian tersebut. "Dia tetap konsisten di permasalahan rem, namun kemarin kita cek dengan rekomendasi Dishub ternyata rem dalam kondisi baik. Intinya mungkin kelalaian," ujarnya.

Sisa-sisa tragedi di Jalan Pasir Suren, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, masih terlihat jelas. Sebuah Isuzu Panther berwarna biru dengan nomor polisi B 8644 HN kini hanya tinggal puing, tak lagi menyerupai kendaraan yang dulu membawa sepuluh orang di dalamnya.

Dilihat detikJabar, kendaraan itu mengalami kerusakan parah di hampir seluruh bagian. Atap kendaraan ambruk total, terlipat ke dalam akibat benturan keras. Kap depan penyok dan tertekuk, dengan bagian mesin yang hancur.

Kaca depan pecah berserakan, sementara bagian dalam mobil tampak berantakan, dengan kursi-kursi yang terlempar dan setir mobil yang menyembul keluar. Bagian samping kendaraan juga ringsek. Pintu dan bodi mobil nyaris tak berbentuk, beberapa bagian bahkan terlepas dari kerangka aslinya. Ban depan terlihat masih utuh, tetapi kondisi bodi di sekelilingnya sudah remuk total.

Mobil ini menjadi saksi bisu kecelakaan maut yang terjadi pada Sabtu (8/2/2025) sore, ketika sebuah truk Fuso bermuatan batu terguling dan menghantamnya dari arah berlawanan.

Diketahui kecelakaan terjadi ketika truk Fuso bernomor polisi F 8148 FZ, yang dikemudikan oleh Deden Sulaeman, melaju dari arah Tonjong menuju Bojong Galing. Saat melintasi jalan lurus menurun, namun tiba-tiba kendaraan kehilangan kendali. Dalam hitungan detik, truk terguling ke arah kanan jalan, tepat saat sebuah Isuzu Panther yang dikemudikan Panata datang dari arah berlawanan.

Benturan tak terhindarkan. Muatan batu dan sebagian badan truk jatuh menimpa mobil, menghancurkan bagian atas dan menyebabkan empat penumpang tewas di tempat. Berikut identitas korban dalam kejadian tersebut.




(wip/iqk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork