Pengelola TPA Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus menggenjot penyelesaian pembangunan zona perluasan pembuangan sampah.
Zona perluasan itu dibangun di atas lahan seluas 6,3 hektare, yang nantinya akan menampung sampah dari empat daerah se-Bandung Raya. Hal itu lantaran zona 3 yang saat ini dioperasikan sudah over capacity.
Saat ini progres pembangunan zona perluasan atau zona 5 itu sudah menyelesaikan tahap pembuatan tanggul landfill, instalasi pipa dan drainase untuk air lindi, penangkap gas, akses masuk dan keluar truk pengangkut sampah, hingga jembatan timbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sekarang ini tinggal menyelesaikan pemasangan geomembrane, untuk air lindi. Kita targetkan selesai setelah bulan puasa ini lah ya," kata Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Zidni Ilman saat dikonfirmasi, Jumat (14/2/2025).
Zidni mengatakan, nantinya setiap truk pengangkut sampah yang masuk ke area TPA Sarimukti melalui gerbang utama, akan dibelokkan menuju jembatan timbang sebelum menurunkan muatan.
"Nanti akan ditimbang dulu, karena beratnya harus sesuai dengan kesepakatan. Rata-rata truk itu 12 kubik, itu muatannya tidak boleh melebihi," ujar Zidni.
Zidni mengatakan, dengan tonase sampah dari empat daerah seperti Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung, usia pakai zona perluasan itu hanya beberapa tahun.
"Kalau melihat luas dan volume sampahnya, mungkin sekitar 2 tahun 16 hari. Setelah itu akan over capacity lagi. Makanya perlu peran masyarakat untuk mengurangi produksi sampah, ya siapa tahu bisa lebih lama sampai 5 tahunan usianya," kata Zidni.
Zidni mengatakan, operasional TPA Sarimukti saat ini hanya mengandalkan zona 3, sementara zona 1, 2, serta 4 ditutup lantaran sudah tidak bisa menampung sampah lagi.
"Hanya zona 3 saja, itu juga sudah overload. Intinya kita menampung sambil menunggu zona perluasan selesai. Mudah-mudahan juga TPPAS Legok Nangka selesai dibangun," ucap Zidni.
(mso/mso)