5 Fakta Kasus Konten Influencer Malaysia Hilang di Hutan Bandung

Jabar Sepekan

5 Fakta Kasus Konten Influencer Malaysia Hilang di Hutan Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 09 Feb 2025 21:00 WIB
A multi-colored pattern of blue smoke of a mystical shape in the form of a face and a ghosts head or a strange creature on a black isolated background. Abstract pattern in of waves and steam
Ilustrasi mistis (Foto: Getty Images/iStockphoto/Aleksandr Kondratov)
Bandung -

Dua konten kreator asal Malaysia Ammar Mohd Nzahan dan Aras menghebohkan jagat maya usai membuat konten jika salah satu rekannya hilang di salah satu hutan Kota Bandung, Jawa Barat. Dari hasil penelusuran pihak kepolisian ternyata informasi itu tidak benar. Berikut 5 fakta dalam kejadian ini:

Terjadi di Kota Bandung

Konten itu dibuat di Bukit Embah Garut RT 05, RW 09, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Minggu (2/2) sekitar pukul 19.00 WIB

Kapolsek Panyileukan Kompol Kurnia membantah terkait kejadian hilangnya TikToker @Eykaa di hutan Bandung yang disebarkan oleh pemilik akun TikTok @amnazhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dibuat Sebagai Konten Horor

Konten kreator asal Malaysia itu melakukan kegiatan live konten acara misterio horor atau mitos yang dilaksanakan oleh Anmar Nazhan untuk konten TikTok @amnazhan, @bernamatvofficial dan @LobakMerahmy dengan berjudul 'PEMPENGARUH MALAYSIA HILANG DI HUTAN BANDUNG SELEPAS BUAT CONTENT PARANORMAL' dan Tiktoker bernama Eykaa hilang.

"Keterangan Ammar Mohd Nazhan dan Aras menerangkan bahwa benar telah melakukan kegiatan live TikTok dengan cerita yang berjudul "PEMPENGARUH MALAYSIA HILANG DI HUTAN BANDUNG SELEPAS BUAT CONTENT PARANORMAL" (Tiktoker bernama Eykaa Hilang) dengan cerita selama 48 jam setelah melaksanakan aktivitas paranormal di sebuah hutan di Bandung," kata Kurnia dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Kamis (6/2) lalu.

ADVERTISEMENT

Konten Hoaks Dibuat demi Popularitas

Kurnia mengungkapkan, konten bersensasi itu dibuat mereka untuk meningkatkan viewers dan followers.

"Maksud tujuan pembuatan konten tersebut dalam rangka menaikkan rating dan follower akun Tiktok dan YouTube miliknya, dengan skenario seolah-olah WNA Malaysia Tiktoker bernama Eykaa hilang di hutan Bandung namun dengan kejadian tersebut mereka tidak mengetahui bahwa di negara Indonesia ada Undang-undang yang mengatur apabila melakukan berita hoaks dikenai sanksi pidana," ungkap Kurnia.

Tidak Ada Izin Polisi

Menurut Kurnia, kegiatan para konten kreator asal Malaysia ini dilakukan tanpa izin pihak kepolisian.

"Kegiatan tersebut tidak dilaporkan ke pihak Kepolisian Polsek Panyileukan dan kegiatan tersebut tanpa rekomendasi dari Polsek Panyileukan dan Polrestabes Bandung," ujarnya.

Kurnia menegaskan jika informasi WNA Malaysia yang hilang di hutan Bandung adalah hoaks.

"Bahwa konten berita viral di media sosial TikTok @amnazhan terkait hilangnya TikToker @Eykaaa WNA Malaysia adalah tidak benar, hanya merupakan skenario dan rekayasa agar mendapat rating dan follower uang lebih banyak," tegasnya.

Pelaku Sudah Minta Maaf

Selain itu, jika konten kreator ini sudah meminta maaf di hadapan polisi.

"Telah dibuat surat pernyataan di atas materai tidak akan mengulangi perbuatan tersebut oleh Ammar Mohd Nzahan dan Aras dan dibuatkan video klasifikasinya," pungkas Kurnia.

(wip/iqk)


Hide Ads