Tiga warga Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Cianjur tewas usai pesta minuman keras (miras) oplosan. Minuman yang diracik sendiri itu diketahui merupakan campuran alkohol murni 96 persen dengan minuman perasa.
Kasat Narkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama, mengatakan awalnya para korban yang totalnya berjumlah 9 orang memesan alkohol murni dengan kadar 96 persen di toko online.
"Mereka pesan satu jerigen alkohol murni berisi 5 liter di toko online. Pesannya hari Senin dan datang paketnya hari Kamis," kata dia, Sabtu (8/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, para korban langsung berpesta miras dengan mencampurkan alkohol tersebut.
"Dicampurnya dengan minuman perasa. Kemudian diminum dari Kamis sore hingga Jumat dini hari. Setelahnya mereka pulang ke rumah masing-masing," kata dia.
Namun, pada Jumat siang warga yang menenggak oplosan alkohol 96 persen tersebut mulai mengeluhkan sakit dan muntah-muntah.
"Dari 9 orang yang menenggak alkohol campur minuman perasa itu, tujuh diantaranya dibawa ke rumah sakit. Ada tiga yang meninggal dan empat masih dirawat," kata dia.
Menurut Septian, pihaknya sudah mengamankan barang bukti berupa jirigen alkohol yang dikonsumsi pada korban.
"Jirigennya sudah kami amankan. Kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut," kata dia.
Jerigen Dibakar Warga
Kapolsek Mande AKP Dadeng, mengungkapkan sebelum jerigen alkohol yang renggut nyawa tiga warga diamankan polisi, warga sempat mencoba untuk membakar sisa alkohol murni di dalamnya. Menurut dia, saat dibakar jerigen tersebut terbakar hingga bagian mulut jirigen meleleh.
"Warga penasaran dengan kadar alkohol di dalamnya, dicoba dibakar. Ternyata menimbulkan ledakan kecil sampai bagian atas jirigennya meleleh. Kemudian warga menyerahkan barang bukti tersebut ke pihak kepolisian," kata dia.
Baca juga: Fakta di Balik Operasi Taksi Gelap Sukabumi |
Menurut dia, alkohol dengan kadar 96 persen tersebut tidak diperuntukkan dikonsumsi tapi merupakan cairan untuk obat luka luar, disinfektan, dan pembersih.
"Dalam toko onlinenya sudah dijelaskan bukan untuk dikonsumsi, tapi untuk cairan pembersih luka luar. Namun para korban nekat dikonsumsi dengan dicampur perasa," kata dia.
(dir/dir)