Banjir yang sempat merendam rumah warga di Subang, kini kondisinya berangsur surut. Warga yang sempat mengungsi di jembatan layang Pantura pun sudah kembali ke rumah.
Banjir kini hanya menyisakan genangan dengan ketinggian sekitar 10-15 sentimeter. Namun, aktivitas warga sudah kembali normal.
"Kondisi banjir di Pamanukan sudah mulai surut, kondisi pada Sabtu pagi ketinggian air sekitar semata kaki orang dewasa," ujar Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu melalui Kapolsek Pamanukan, AKP Udin Awaludin kepada detikJabar, Sabtu (8/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Udin menyebutkan, dengan surutnya banjir maka masyarakat mulai kembali melakukan aktivitas sehari-hari. Mereka sudah bisa melakukan bersih-bersih rumah maupun aktivitas bekerja seperti biasa.
"Untuk warga yang sebelumnya mengungsi di bawah flyover kini sudah tidak ada lagi di tempat itu karena sudah kembali ke rumah masing-masing," katanya.
Pemeriksaan Kesehatan
Udin menambahkan ia bersama jajarannya melakukan pemeriksaan ke tempat pengungsian maupun ke rumah-rumah warga. Hal ini bertujuan untuk memeriksa kondisi warga dan jika ada yang membutuhkan pertolongan awal kesehatan. Petugas membawa kebutuhan obat dan makanan.
![]() |
"Sebagai bentuk kepedulian, kami atas perintah Kapolres AKBP Ariek Indra Sentanu melakukan Bhakti sosial, kami keliling ke setiap rumah untuk memeriksa jika warga membutuhkan bantuan. Kami juga memeriksa kesehatan dengan membawa obat-obatan dan makanan yang dibutuhkan," bebernya.
Diketahui sebelumnya banjir di Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan Subang terjadi akibat luapan sungai Kalensema yang disebabkan oleh hujan yang terus mengguyur wilayah itu. Kondisinya diperparah dengan kiriman air dari wilayah hulu sehingga air meluber ke pemukiman warga.
(dir/dir)