Ratusan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, turun ke jalan pada Jumat (7/2/2025) sore. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kepulangan Suherlan alias Samson ke kampung halaman mereka.
Dalam beberapa video yang beredar, terlihat warga membubuhkan tanda tangan di atas spanduk putih sebagai simbol penolakan. "Assalamu'alaikum, inilah warga masyarakat Cihurang menolak resmi kedatangan Samson atau nama aslinya Erlan. Warga menolak kedatangan Samson. Ini masih menolak secara halus," ungkap suara perempuan dalam salah satu video yang beredar.
Dihubungi detikJabar, seorang warga berinisial T membenarkan aksi tersebut. Menurutnya, warga, khususnya para ibu-ibu, merasa ketakutan dengan kemungkinan kembalinya Samson ke kampung mereka. Ibu-ibu di Cihurang takut Samson melakukan pelecehan hingga kekerasan seksual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi terhadap anak kecil kan tidak bisa melawan, kami sangat khawatir," ungkap T.
Para bapak-bapak pun kebingungan mencari solusi. Mereka khawatir jika Samson kembali, situasi kampung akan kembali tidak kondusif.
"Bapak-bapak juga mengaku tidak akan tenang bekerja karena mendengar kabar Samson akan pulang lagi ke Cihurang. Sudah bingung harus bagaimana, karena kalau sudah pulang jadi berulang lagi masalahnya," tutur T.
Aksi ini dipicu oleh kabar bahwa Samson akan kembali pulang setelah mendapatkan perawatan medis pasca-insiden terakhir yang membuatnya diamankan oleh pihak kepolisian, selepas itu diantar keluarganya Samson dibawa ke RS Jiwa Marzoeki Mahdi, Bogor.
"Iya kabarnya besok dia mau pulang ke Cihurang, ini yang membuat kami warga di sini benar-benar khawatir," pungkasnya.
(sya/sud)