Meski Samson Dirawat di RS Jiwa, Warga Cihurang Tetap Waswas

Meski Samson Dirawat di RS Jiwa, Warga Cihurang Tetap Waswas

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Sabtu, 25 Jan 2025 17:30 WIB
Samson saat diserahkan polisi ke pihak terkait untuk dibawa ke RS Marzoeki Mahdi
Samson saat diserahkan polisi ke pihak terkait untuk dibawa ke RS Marzoeki Mahdi. Foto: Istimewa
Sukabumi -

R (35) seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kabupaten Sukabumi mengaku waswas usai mendapat kabar Suherlan, alias Elan alias Samson diserahkan ke pihak keluarga untuk mendapat penanganan medis.

R menyebut Samson bukan sekali dua kali keluar masuk RS Marzoeki Mahdi, ia khawatir suatu saat Samson kembali ke kampung maka akan kembali kambuh. "Kami sudah waswas, karena bukan satu kali ini dia (Samson) masuk RS Jiwa," lirih R kepada detikJabar, Sabtu (25/1/2025).

R masih terbayang saat pria kekar itu datang menggedor-gedor pintu rumahnya dan mengajak untuk melakukan perbuatan tidak senonoh. "Dia ke teteh pernah mengajak, sambil teriak kata-kata vulgar mengajak begituan sambil pintu digedor-gedor, saya sembunyi saya ketakutan," kenang R.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, ulah Samson tidak hanya dilakukan ke perempuan di kampung saja, tapi juga ke saudara-saudaranya yang perempuan. "Malahan dia sampai bulak-balik ke saudaranya yang perempuan, mengajak begituan. Padahal itu masih saudaranya sendiri," tuturnya.

"Kalau masyarakat yang pasti tidak mau, menolak keberadaan si Samson. Kata bapak-bapak di sini juga tidak tenang melaut kalau si Samson masih ada di kampung ini. Khawatir ke istri-istrinya, apalagi si Samson ini pernah bilang, tidak saudara tidak orang lain ada waktunya pasti dia perkosa," sambung R.

ADVERTISEMENT

I (40) membenarkan kekhawatiran R, ia mengaku tak tenang ketika pergi dari rumah jika Samson berkeliaran. "Harus ninggalin istri, ditambah memang wajar warga khawatir mayoritas warga di sini kerjanya sebagai nelayan," ungkapnya.

I mengatakan, sepulang dari RS Jiwa, seperti biasa Samson tidak akan langsung pulang ke rumahnya. Namun bekerja sebagai nelayan di luar daerah, lalu kembali ke kampungnya hingga beberapa bulan kemudian kembali kambuh.

"Harusnya memang ada solusi, jangan sekadar dia dirawat diobati sebentar nanti langsung kambuh lagi. Begitu lagi, selalu membuat warga waswas," tutupnya.

Diberitakan, Suherlan alias Elan alias Samson akhirnya kembali diserahkan kepada keluarganya dengan didampingi pihak puskesmas dan aparat pemerintah Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Pria 34 tahun itu rencananya akan kembali menjalani pengobatan di RS Jiwa.

Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono. Samson disebut Tono telah diserahkan sekitar pukul 23.13 WIB, Jumat (24/1/2025) malam tadi.

"Sekitar pukul 23.13 WIB, Suherlan alias Samson sudah kita serahkan kepada keluarga, puskesmas dan kecamatan tempatnya tinggal. Dia kita berangkatkan ke RS Marzoeki Mahdi diantar oleh ibu kandungnya," kata Tono dalam keterangan yang diterima detikJabar, Sabtu (25/1/2025).




(sya/sud)


Hide Ads