Mengintip Bangunan SD Tahan Gempa di Garut

Mengintip Bangunan SD Tahan Gempa di Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Kamis, 06 Feb 2025 18:20 WIB
Bangunan SD Tahan Gempa di Garut
Bangunan SD Tahan Gempa di Garut (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Bangunan SDN 3 & 4 Barusari yang hancur diguncang gempa bumi kini berdiri lagi. Bangunan itu diklaim berdiri lebih kokoh karena menggunakan teknologi tahan guncangan.

Bangunan baru SD Negeri 3 dan 4 Barusari yang berlokasi di Kecamatan Pasirwangi, Garut tersebut diresmikan pada Kamis, (6/2/2025) siang ini.

Ada empat bangunan di dua sekolah tersebut yang diperbaiki. Keempat bangunan itu, seluruhnya sebelumnya mengalami kerusakan di bagian tengah hingga ke atas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbaikan kemudian dilakukan menggunakan bahan bangunan yang ramah lingkungan tersebut. Batu bata dari plastik yang digunakan dalam bangunan ini berwarna hijau.

Dinding yang terbuat dari batu bata plastik tersebut diketahui lebih ringan, namun memiliki kekuatan yang sama bahkan melebihi batu bata biasa.

ADVERTISEMENT

"Tentu kita sangat berterima kasih, bangunan sekolah ini bisa berdiri lagi. Sekarang, para siswa bisa belajar dengan tenang juga. Tidak takut getaran," kata PJ Bupati Garut Barnas Adjidin, kepada wartawan di lokasi.

Bangunan SDN 3 dan 4 Barusari rusak dihantam gempa bumi berkekuatan M 4.9 yang mengguncang kawasan Pasirwangi dan sekitarnya pada bulan September 2024 lalu.

Selain merusak 2 bangunan sekolah tersebut, gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bandung itu juga merusak ratusan rumah masyarakat dan sejumlah fasilitas umum di Garut dan Bandung.

Upaya pemulihan, kemudian dilakukan. Selain memberikan uang untuk pembangunan kembali rumah warga yang rusak, fasilitas-fasilitas umum yang rusak, termasuk SDN 3 dan 4 Barusari juga diperbaiki.

Menurut Barnas, pembangunan kembali SDN 3 dan 4 Barusari sedikit berbeda, karena menggunakan teknologi terbarukan. Bangunan baru di kedua sekolah itu, menggunakan bahan bangunan tahan getaran.

"Bangunan ini bukan bangunan biasa. Bangunan tahan gempa, terbuat dari daur ulang sampah," ucap Barnas.

Renovasi bangunan SDN 3 dan 4 Barusari sendiri terlaksana atas kolaborasi antara Pemkab Garut, Yayasan Bakti Barito, Happy Hearts Indonesia, dan Kitabisa.

Bangunan SD Tahan Gempa di GarutBangunan SD Tahan Gempa di Garut Foto: Hakim Ghani/detikJabar

Direktur Eksekutif Yayasan Bakti Barito Fifi Pangestu menjelaskan, dinding bangunan tersebut terbuat dari batu bata yang berasal dari plastik daur ulang sebanyak 9,4 ton yang diklaim bisa mengurangi sekitar 22 ton emisi karbon.

"Beberapa bulan lalu tempat ini sempat dilanda gempa. Terapi sekarang kita berdiri di depan sekolah yang aman, kuat dan berkelanjutan, hasil dari kepedulian dan kolaborasi banyak pihak," kata Fifi.

Menurut Fifi, bangunan sekolah tersebut bisa berdiri kembali juga berkat donasi dari puluhan ribu orang se-Indonesia, yang dikumpulkan melalui platform Kitabisa.

"Kita berhasil menggalang Rp 1,7 miliar untuk membangun dua sekolah dengan hampir 84 ribu orang berdonasi dari seluruh Indonesia," pungkas Fifi.

Kepala SDN 4 Barusari Jubaedah menghaturkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya renovasi kedua sekolah ini.

"Sekarang kami tidak merasa takut tertimpa material bangunan. Lebih semangat lagi dan meningkatkan belajarnya," ucap Jubaedah.




(dir/dir)


Hide Ads