3 Pertanyaan Elon Musk untuk Uji Kejujuran Calon Pegawai

Kabar Internasional

3 Pertanyaan Elon Musk untuk Uji Kejujuran Calon Pegawai

Ilham Fikriansyah - detikJabar
Rabu, 05 Feb 2025 22:30 WIB
Elon Musk, Washington, D.C., January 20, 2025. REUTERS/Mike Segar Purchase Licensing Rights
Elon Musk memberikan gerakan tangan canggung yang memicu perdebatan online saat tampil dalam pelantikan Trump (Foto: REUTERS/Mike Segar Purchase Licensing Rights)
Bandung -

Elon Musk ternyata sangat menjunjung tinggi kejujuran. Hal itu pula lah yang menjadi syarat bagi pria terkaya di dunia itu untuk menerima karyawan yang potensial.

Biasanya saat mewawancarai calon pegawai, Elon Musk akan mengajukan tiga pertanyaan untuk mencari tahu apakah sang kandidat itu berbohong atau tidak.

Pertanyaan Elon Musk

Dikutip dari detikINET cara Elon Musk untuk menguji kejujuran seseorang terungkap dari sesi tanya jawab dengan majalah Auto Bild pada 2017 silam. Saat itu, ia ditanya soal skill yang diharapkan untuk setiap calon kandidatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Elon mengakui jika ia tidak berfokus pada gelar sarjana atau kualifikasi suatu kampus. Elon mengaku hanya fokus pada pertanyaan pamungkas yang dapat mengetahui kejujuran seseorang.

"Saya benar-benar hanya bertanya: Apa masalah tersulit yang pernah Anda alami? Lalu bagaimana Anda mengatasinya? Dan bagaimana mereka membuat keputusan pada titik-titik transisi penting?" kata Elon Musk dilansir situs UNILAD.

ADVERTISEMENT
(FILES) Telsa, SpaceX and X CEO Elon Musk looks on ahead of the inauguration ceremony where Donald Trump will sworn in as the 47th US President in the US Capitol Rotunda in Washington, DC, on January 20, 2025. Musk attacked the US Agency for International Development (USAID) on February 2, 2025, calling it a (FILES) Telsa, SpaceX and X CEO Elon Musk looks on ahead of the inauguration ceremony where Donald Trump will sworn in as the 47th US President in the US Capitol Rotunda in Washington, DC, on January 20, 2025. Musk attacked the US Agency for International Development (USAID) on February 2, 2025, calling it a "criminal organization" after Donald Trump moved to freeze the bulk of Washington's foreign assistance for three months. (Photo by Chip Somodevilla / POOL / AFP) Foto: AFP/CHIP SOMODEVILLA

Pertanyaannya cukup sederhana dan sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Namun, dari pertanyaan itu Elon mengaku bisa mendapatkan firasat yang sangat baik tentang seseorang serta dapat mengungkap apakah ia jujur atau berbohong.

Elon mengatakan biasanya orang yang harus berjuang terhadap suatu masalah, maka mereka benar-benar dapat memahami jalan keluar dan tidak melupakan masalah itu.

"Jadi, Anda dapat mengajukan pertanyaan yang sangat mendetail kepada mereka tentang hal tersebut dan mereka akan mengetahui jawabannya. Sedangkan orang yang tidak benar-benar bertanggung jawab atas pencapaian tersebut, tidak akan mengetahui detailnya," ujar bos SpaceX itu.

Oleh sebab itu, dua pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan pamungkas dari Elon ketika sedang melakukan wawancara kerja dengan kandidat yang potensial.

Bagaimana Cara Menghadapinya ?

Mengutip laman Indeed, pertanyaan yang disampaikan Elon Musk itu merupakan salah satu dari delapan pertanyaan yang sering muncul saat wawancara kerja.

Cara efektif dan terbaik untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah dengan memberikan jawaban secara jujur. Lalu, uraikan dengan jelas bagaimana kamu menghadapi dan mengatasi situasi tersulit itu.

Ketika menjawab pertanyaan tersebut, berikan contoh spesifik tentang situasi tersulit yang pernah kamu hadapi. Lalu, fokus pada tindakan dan solusi apa yang kamu gunakan dalam mengatasi masalah itu.

Jadi, apakah kamu pernah mendapatkan pertanyaan yang sama seperti yang ditanyakan Elon Musk?

Artikel ini telah tayang di detikINET

(ilf/yum)


Hide Ads