Efisiensi Anggaran, DPRD Jabar Tiadakan Kunjungan ke Luar Negeri

Efisiensi Anggaran, DPRD Jabar Tiadakan Kunjungan ke Luar Negeri

Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 03 Feb 2025 20:00 WIB
Gedung DPRD Jabar
Gedung DPRD Jabar (Foto: Mukhlis Dinillah)
Bandung -

DPRD Jawa Barat meniadakan agenda kunjungan kerja ke luar negeri pada tahun 2025 ini. Keputusan tersebut diambil sebagai langkah konkret dalam melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto.

Diketahui, Prabowo mengeluarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang menekankan efisiensi anggaran dan optimalisasi belanja daerah.

Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono menegaskan, sebelum Inpres soal efisiensi anggaran diterbitkan Presiden Prabowo, pimpinan DPRD Jabar telah memutuskan untuk memangkas anggaran perjalan ke luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pimpinan kemarin sudah memangkas anggaran ke luar negeri, kita pangkas. Kita hilangkan, tidak ada perjalanan luar negeri," tegas Ono saat diwawancarai di Gedung DPRD Jabar, Senin (3/1/2025).

Menurut Ono, dengan meniadakan kunjungan luar negeri, DPRD Jabar akan fokus menggunakan anggaran untuk berbagai kegiatan yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Kita lebih fokus untuk bagaimana kegiatan-kegiatan DPRD Jawa Barat itu untuk misalnya berinteraksi dengan masyarakat, kegiatan seperti dialog dan sebagainya," ujarnya.

Efisiensi anggaran menurutnya juga dilakukan tidak hanya oleh anggota DPRD Jabar, namun juga oleh Sekretariat DPRD. "Tentunya bukan hanya di anggaran (anggota) DPRD, anggaran dari sekretariat dewan pun tentunya akan kita evaluasi," jelas Ono.

Namun saat ditanya berapa besaran anggaran kunjungan ke luar negeri yang dipangkas, Ono mengaku tidak mengetahui secara detail. Yang terpenting kata Ono, tidak ada anggaran yang digunakan untuk DPRD Jabar bepergian ke luar negeri.

"Angkanya belum tahu saya secara detail,, tapi yang terkait dengan anggaran perjalanan dinas luar negeri sudah kita pangkas, sebelum ada instruksi efisiensi dari pemerintah pusat," tutup Ono.




(bba/dir)


Hide Ads