Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Perairan Selatan-Utara Jabar

Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Perairan Selatan-Utara Jabar

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 02 Feb 2025 22:00 WIB
Warga duduk di pinggir pantai saat terjadi gelombang tinggi di Pantai Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (10/3/2024). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Majid memberikan peringatan dini waspada gelombang setinggi 2 meter hingga 4 meter terjadi diperairan Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Alas bagian utara dan selatan, perairan utara Sumbawa, Selat Sape bagian utara dan selatan dan Samudera Hindia selatan NTB.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/rwa.
Ilustrasi gelombang tinggi. Foto: ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI
Bandung -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di pesisir selatan dan utara Jabar. Sebab, BMKG menyebut potensi gelombang tinggi terjadi di perairan selatan dan utara Jabar.

BMKG melalui Prakirawan Dini Istihanah mengatakan, gelombang tinggi itu diperkirakan terjadi dari tanggal 2-5 Februari 2025. "Pola angin di wilayah Jakarta dan Jawa Barat bagian utara umumnya bergerak dari barat-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot, sedangkan di wilayah Jawa Barat bagian selatan umumnya bergerak dari barat-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 10-30 knot," kata Dini dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Minggu (2/2/2025).

Selain itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kepulauan Seribu, Subang, Indramayu, Cirebon, Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran yang juga dapat berkontribusi terhadap tinggi gelombang. "Tinggi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Seribu, perairan Bekasi-Karawang, perairan Subang, perairan Indramayu, dan perairan Cirebon," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu menurutnya berisiko terhadap keselamatan pelayaran perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter, dan kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter. "Juga kapal ferry apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 M," pungkasnya.

Selain itu, gelombang setinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan laut selatan. "Perairan Sukabumi, perairan Cianjur, perairan Garut, perairan Tasikmalaya dan perairan Pangandaran," tambahnya.

ADVERTISEMENT




(wip/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads