Monyet Liar Resahkan Warga Desa Jatimerta Cirebon

Monyet Liar Resahkan Warga Desa Jatimerta Cirebon

Ony Syahroni - detikJabar
Rabu, 29 Jan 2025 20:00 WIB
Ilustrasi. Monyet ekor panjang di kawasan Desa Wisata Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul.
Ilustrasi monyet. (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Bandung -

Warga Desa Jatimerta, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon dilanda resah akibat munculnya monyet liar yang menyerang. Bahkan, serangan monyet itu menyebabkan seorang anak terluka.

Peristiwa tersebut menimpa anak dari salah satu warga yang tinggal di Desa Jatimerta, yang kemudian sempat membagikan kisah menegangkan tersebut di grup media sosial Facebook. Ia juga sempat menyertakan foto seekor monyet dalam postingannya.

Saat dihubungi detikJabar, pengguna dengan nama akun @MbaNaa itu menceritakan kronologi bagaimana serangan monyet liar tersebut datang secara mengejutkan hingga mengakibatkan anaknya yang masih kecil mengalami luka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, ia mengatakan kejadian tersebut telah berulang selama tiga kali. "Anak saya sudah tiga kali kena serang monyet," kata dia, Rabu (29/1/2025).

Kejadian terakhir, kata dia, serangan monyet liar itu berlangsung pada Senin (27/1) siang. Kejadian bermula saat dia sedang menjemur pakaian bersama dengan anaknya yang ada di sampingnya.

ADVERTISEMENT

Saat itu, ia pun terkejut setelah mendengar suara cukup keras. Setelah menoleh ke sumber suara, ia dibuat kaget dengan adanya seekor monyet yang saat itu sedang menyerang anaknya.

"Hari Senin jam 11 siang saya lagi jemur baju. Dan anak saya ada di samping saya. Tiba-tiba ada suara gedebuk keras banget. Pas saya lihat ke anak saya, ternyata anak saya jatuh tengkurap karena didorong monyet. Dan tangan monyetnya lagi pegang anak saya," jelasnya.

Saat mengecek kondisi anaknya, dia melihat ada luka robek pada anaknya. Akibat luka tersebut, anaknya pun harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

"Pas saya bukan celana pampers anak saya ternyata ada luka sobekan yang mana lukanya harus dijahit dan dibawa ke RS," ungkapnya.

Penjelasan Kepala Desa

Sementara itu, Kepala Desa (Kuwu) Jatimerta, Sunaryo, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Setelah mendapat informasi, ia segera mendatangi lokasi bersama dengan beberapa pihak terkait lainnya.

Hingga kini, kata Sunaryo, monyet liar tersebut belum bisa tertangkap. Ia lalu menjelaskan tentang kemungkinan penyebab munculnya monyet liar di wilayahnya.

Menurut Sunaryo, monyet liat itu berjenis kelamin laki-laki. Ia memperkirakan kehadiran monyet liar itu disebabkan adanya salah seorang warga yang memelihara monyet betina.

"Monyet liar itu belum bisa ditangkap. Dan ternyata di daerah situ ada salah seorang warga yang memelihara monyet betina. Jadi monyet liar itu sering mengunjungi monyet betina yang dipelihara oleh warga. Monyet liarnya ini berjenis kelamin laki-laki, ukurannya besar," kata Sunaryo.

"Jadi kesimpulannya, monyet liar itu datang karena melihat ada lawan jenis (monyet betina)," tambahnya.

Upaya Penanganan

Sunaryo pun menyatakan pihaknya telah mengambil langkah untuk mengatasi kejadian tersebut. Adapun langkah yang telah dilakukan yaitu dengan cara mengevakuasi monyet peliharaan warga yang berjenis kelamin betina.

Menurutnya, cara ini dilakukan dengan tujuan agar monyet liar tersebut tidak kembali datang dan membahayakan warga sekitar.

"Jadi untuk sementara, cara penanggulangan, kita evakuasi monyet betinanya. Dan Alhamdulillah yang monyet peliharaan itu menyerahkan ke Damkar," kata Sunaryo

"Mudah-mudahan setelah monyet betina peliharaan warga dievakuasi, monyet liarnya tidak datang lagi," sambung dia.

Kendati demikian, Sunaryo menyatakan akan terus memantau situasi setelah terjadinya peristiwa serangan monyet liat yang mengakibatkan seorang anak kecil terluka. "Kita lihat terus perkembangannya. Tapi mudah-mudahan tidak muncul lagi monyet liarnya," ucap Sunaryo.

(orb/orb)


Hide Ads