Upaya Menjadikan Talaga Bodas Objek Wisata Kelas Dunia

Upaya Menjadikan Talaga Bodas Objek Wisata Kelas Dunia

Hakim Ghani - detikJabar
Rabu, 29 Jan 2025 10:00 WIB
Objek wisata Talaga Bodas Garut
Objek wisata Talaga Bodas Garut (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Objek wisata alam Talaga Bodas di Kabupaten Garut memiliki potensi yang luar biasa, dengan daya tarik kawah putih hingga panorama alam yang memesona. Masih dikelola apa adanya, mampukah pemerintah membawa Talaga Bodas naik kelas?

Talaga Bodas adalah sebuah objek wisata yang memiliki daya tarik utama sebuah telaga berair putih kehijauan, dan panorama alam yang asri di kaki pegunungan Galunggung, Kabupaten Garut.

Konon kabarnya, air panas berwarna putih seperti susu yang membasahi kawasan ini, diyakini bisa mengobati berbagai penyakit. Hal tersebut cukup masuk akal, karena telaga tersebut mengandung belerang yang sangat pekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keindahan Talaga Bodas, bahkan sudah terkenal sejak zaman dulu. Banyak media massa dan tokoh-tokoh terkenal tempo dulu, yang mengulas keindahan Talaga Bodas, bahkan sejak tahun 1800-an.

Salah satunya, adalah pelukis terkenal RI, Raden Saleh. Baru-baru ini, terungkap bahwa Raden Saleh pernah mengabadikan Talaga Bodas dalam goresan tinta karyanya.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut terungkap, usai lukisan bertajuk 'Lanskap Jawa: Pemandangan Talagabodas' tersebut laku dilelang seharga Rp 7,7 miliar di rumah lelang Sotheby's Singapore belum lama ini.

Saat ini, Talaga Bodas diketahui masih tampil seadanya. Sarana dan prasarana yang ada di sana, belum terlalu mendukung, jika Talaga Bodas dijadikan tempat wisata unggulan di dalam negeri.

Salah satu fasilitas yang belum baik, adalah jalan akses menuju ke lokasi. Ada jalan dengan panjang sekitar 2 kilometer, yang terletak persis di dekat pintu masuk Talaga Bodas, yang masih dalam keadaan rusak berbatu besar.

Kendati demikian, karena keindahan dan potensi besarnya, terdengar kabar jika pemerintah akan mengembangkan tempat wisata tersebut, agar bisa naik kelas dan diminati banyak wisatawan.

Objek wisata Talaga Bodas GarutObjek wisata Talaga Bodas Garut Foto: Hakim Ghani/detikJabar

Hal tersebut bahkan sempat diungkap oleh mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin. Dilansir dari laman wapresri.go.id, Ma'ruf Amin sempat bertemu berbagai pihak dan membahas rencana pengembangan Talaga Bodas di Jakarta, pada tanggal 18 Oktober 2024 lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Ma'ruf Amin berbicara dengan Yayasan Dewa Dewi, pihak yang akan menggarap pengembangan Talaga Bodas. Pj Bupati Garut Barnas Adjidin, perwakilan tokoh masyarakat desa di Talaga Bodas, serta sejumlah perwakilan dari kementerian terkait, juga hadir dalam pertemuan itu.

"Garut ini kan banyak ekonomi kreatifnya. Ada ternak domba, ada tas kulit, kemudian ada pemandian air panas. Dan ini, tambah lagi Talaga Bodas yang juga merupakan sumber air panas," ucap Maruf Amin dalam keterangan tertulis di website resmi Wakil Presiden RI tersebut.

Ma'ruf Amin mengaku menyambut baik upaya pengembangan Talaga Bodas menjadi destinasi wisata berkelas yang akan digarap Yayasan Dewa Dewi tersebut. Ma'ruf Amin berharap, agar pengembangan tersebut bisa memajukan ekonomi dan masyarakat lokal.

"Saya menyambut baik rencana pengembangan destinasi wisata di Taman Wisata Alam Talaga Bodas di Garut," katanya.

Kendati demikian, belum diketahui pasti kapan proyek pengembangan objek wisata alam Talaga Bodas ini akan dimulai. Namun, senada dengan Ma'ruf Amin, Pj Bupati Garut Barnas Adjidin menyambut baik rencana ini.

"Saya menyambut baik rencana pengembangan destinasi wisata di Taman Wisata Alam Talaga Bodas di Garut, yang diinisiasi Yayasan Dewa Dewi Indonesia," kata Barnas.

"Tentu ini perlu pengelolaan yang baik dan profesional. Sehingga, tempat ini nanti menjadi lebih nyaman bagi pengunjung. Harapannya, tempat ini bisa dinikmati oleh seluruh publik. Tidak hanya Garut, tapi juga kabupaten dan kota lain. Sehingga, insya Allah, dengan adanya penataan yang baik, tentu masyarakat bisa meningkatkan ekonominya lebih baik lagi," pungkas Barnas.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads