Preman Samson Ngamuk Lagi, Warga Sukabumi dan Polisi Bersiaga

Preman Samson Ngamuk Lagi, Warga Sukabumi dan Polisi Bersiaga

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 24 Jan 2025 08:31 WIB
Warga dan polisi bersiaga dari amukan preman Samson di Sukabumi.
Warga dan polisi bersiaga dari amukan preman Samson di Sukabumi. Foto: Istimewa
Jakarta -

Suherlan alias Elan alias Samson (33) kembali membuat ulah di Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (23/1/2025) malam. Aksinya membuat warga ketakutan hingga membawa alat pemukul untuk mencari pria yang dikenal kerap meresahkan itu.

Puluhan polisi berseragam lengkap terlihat berjaga di sekitar jalan raya hingga memeriksa gang-gang kecil di permukiman warga. Beberapa petugas berpakaian preman juga turut melakukan pengamanan.

"Si Elan ngaco lagi, saya sedang duduk, dia mendatangi saya. Karena takut, saya lari, tapi dia malah mengejar saya," kata Suhenda (60), salah satu warga, kepada detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suhenda mengaku terjatuh saat berusaha menyelamatkan diri. Lututnya terluka, dan saat itu ia melihat Samson membawa pisau sambil mendekatinya.

"Dia bawa pisau, saya jatuh, lalu berusaha bangun. Begitu dia mendekat, saya bilang, 'Apa kamu? Saya enggak ikut-ikutan.' Dia hanya melihat sebentar, lalu pergi," ujar Suhenda.

ADVERTISEMENT

Warga lainnya berinisial J menyebut Samson sudah empat hari terakhir membuat onar. Warga yang sudah resah bahkan sempat berkumpul untuk melumpuhkan pria berbadan kekar itu.

"Sebelum polisi datang, warga sudah berjaga di jalan dan gang-gang. Tapi kalau dia datang bawa pisau atau golok, warga jadi ketakutan. Soalnya tenaganya luar biasa," kata J.

J menambahkan, ulah Samson membuat warga merasa diteror. "Kemarin sebenarnya sudah tenang, dia enggak kumat lagi. Tapi tiba-tiba entah kehabisan obat atau apa, dia berulah lagi," ucapnya.

Pencarian petugas dan warga tidak membuahkan hasil, kerumunan dan keramaian orang diduga membuat Samson enggan menampakan diri. "Kemungkinan dia bersembunyi, tadi sudah ada perintah dari kepolisian untuk melonggarkan kerumunan, agar si Samson keluar dan bisa ditangkap," pungkasnya.

Diketahui, Samson terakhir kali membuat ulah tahun lalu. Aksinya saat itu termasuk mengancam seorang ustaz dengan golok, yang memicu kemarahan warga. Akibat perilakunya, warga sepakat untuk menolak kehadirannya di kampung tersebut.

(sya/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads