Mengintip Ruang Kerja Terbuka Tanpa Sekat di Gedung Sate

Mengintip Ruang Kerja Terbuka Tanpa Sekat di Gedung Sate

Nur Khansa Ranawati - detikJabar
Jumat, 24 Jan 2025 07:30 WIB
Ruang kerja terbuka di Gedung Sate Bandung
Ruang kerja terbuka di Gedung Sate Bandung (Foto: Nur Khansa Ranawati/detikJabar)
Bandung -

Kantor pemerintahan umumnya identik dengan bangunan yang 'jadul' dan kaku. Gedung besar dengan banyak sekat ruangan, suasana yang serius, hingga meja-meja kerja besar dan ditata apa adanya.

Terlebih bila kantor tersebut menempati bangunan lama, bisa jadi tak banyak hal yang dapat dilakukan untuk menata ulang suasana.

Kesan yang sama sekali berbeda muncul ketika detikJabar menyambangi area kantor terbuka di depan gedung Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (23/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Area yang dinamai Pelataran Gedung Sate tersebut memiliki area hijau yang cukup luas, dengan sejumlah pohon Ketapang Kencana menyambut pengunjung setibanya di area tersebut.

Di bagian tengah area hijau, terdapat bangunan bernuansa putih yang terbuka, tanpa pintu dan hanya dibatasi oleh partisi. Di dalamnya terdapat area meja dan kursi untuk bekerja, dengan sejumlah orang tampak sedang berkegiatan. Setiap meja dan kursi di area tersebut memiliki view teduhnya halaman rumput dengan rindang pepohonan.

ADVERTISEMENT
Ruang kerja terbuka di Gedung Sate BandungRuang kerja terbuka di Gedung Sate Bandung Foto: Nur Khansa Ranawati/detikJabar

Tak hanya meja kerja, di dalam bangunan tersebut juga terdapat mini stage. Hal unik lainnya adalah keberadaan vending machine alias mesin penjual otomatis.

Vending machine berwarna kuning tersebut menyediakan aneka kopi dan minuman lainnya yang dapat dipesan oleh karyawan. Bila tak ingin kopi, karyawan juga bisa sekedar mengisi ulang air minum melalui mesin di sebelahnya.

Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jawa Barat Tulus Arifan mengatakan, revonasi untuk menghadirkan area Pelataran Gedung Sate dilakukan pada tahun 2023. Pasalnya, di tengah renovasi yang dilakukan di sejumlah area Gedung Sate seperti museum hingga taman belakang, gedung Setda adalah salah satu yang belum pernah dimodifikasi.

"Pelataran itu adalah open space yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan penunjang kerja. Bukan hanya untuk Setda Jabar, tetapi juga OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lain yang membutuhkan tempat. Bisa untuk coworking space, duduk-duduk, juga untuk yang butuh internet hingga air minum," ujar Tulus ketika dihubungi detikJabar.

Dia mengatakan, konsep yang diusung pelataran memang menyesuaikan dengan gaya interior kantor kekinian. Konsep ruangan kerja dengan kubikel, dia mengatakan, khawatir menimbulkan kesan jenuh.

"Konsepnya kami belajar dari kantor-kantor seperti Google dan kantor lainnya yang punya interior moderen. Konsep bekerja di mana saja seperti ini memang sesuai dengan kebutuhan kami dan beberapa diadopsi dari masukan pegawai Gedung Sate," ungkapnya.

Pelataran tersebut tidak hanya dapat digunakan oleh pegawai Setda Jabar. Tulus mengatakan, para pegawai lainnya hingga para tamu yang datang mengunjungi Gedung Sate pun boleh menggunakan area kerja pelataran. Bahkan, tempat tersebut juga dapat disewa untuk acara-acara kedinasan maupun acara lainnya dengan terlebih dahulu mengajukan perizinan terlebih dahulu.

Ruang kerja terbuka di Gedung Sate BandungRuang kerja terbuka di Gedung Sate Bandung Foto: Nur Khansa Ranawati/detikJabar

"Salah satu ide awalnya memang untuk menerima tamu biar bisa ketemu di sana, enggak harus masuk ke dalam kantor. Ada sih ruang tamu, tapi modelnya tertutup. Jadi bisa dipakai OPD lain atau tamu-tamu lain yang sedang berkepentingan ke Gedung Sate, Dari dinas mana saja bisa pakai, tinggal disampaikan nanti waktunya disesuaikan," ungkapnya.

Tulus memaparkan bahwa selain agar terkesan lebih modern, konsep ruang kerja terbuka tersebut juga merupakan wujud ejawantah dari birokrasi yang lebih efisien dan transparan. Terlebih, saat ini sudah tak ada lagi jabatan struktural di tingkat eselon 4, sehingga alur kerja yang lebih dinamis juga diperlukan.

"Saat tahun 2023 Gedung Sate diperbaiki itu semua disesuaikan dengan restrukturisasi organisasi dan penyederhanaan birokrasi. Jadi kami ditantang untuk tak hanya memperbaiki struktur kerja, melainkan tempat kerjanya juga," ungkapnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads