Ubi Cilembu khas Desa Cilembu, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang siap memasuki pasar global. Pemprov Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan membawa Ubi Cilembu bisa menjadi kuliner kelas internasional.
Mengutip dari laman Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumedang, varietas ubi cilembu pertama kali dilepas pada 2001 silam dan menjadi salah satu produk pertanian unggulan Kabupaten Sumedang.
Baca juga: Murka Bojan Hodak soal Lapangan yang Buruk |
Ubi Cilembu berkulit gading, berurat, dan panjang, sedangkan getahnya akan meleleh seperti madu ketika dipanggang dan rasa yang manis dan pulen. Hal itulah yang membedakan Ubi Cilembu dengan ubi pada umumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Disparbud Jabar Benny Bachtiar mengungkapkan, Ubi Cilembu adalah salah satu komoditas unik dan langka yang hanya mencapai cita rasa terbaik jika ditanam di daerah asalnya, yakni Desa Cilembu.
"Maka dari itu dinamai Ubi Cilembu, karena hanya akan tumbuh optimal dan jika ditanam di daerah asalnya. Jika ditanam di tempat lain, mungkin tetap tumbuh, tetapi cita rasanya akan berbeda," kata Benny, Kamis (23/1/2025).
Benny menjelaskan, sejumlah pihak akan membawa Ubi Cilembu ke tingkat dunia. Salah satunya perusahaan aplikasi kuliner, Opaper. Benny menuturkan, perusahaan itu bakal menggelar kompetisi kuliner berbahan baku Ubi Cilembu.
"Saya apresiasi Opaper yang menginisiasi kompetisi kuliner ini. Harapannya, bukan hanya Ubi Cilembu, tetapi juga bahan dan olahan kuliner lainnya dari Jawa Barat yang sangat beragam (dapat dikenal dunia internasional)," tuturnya.
Diketahui, kompetisi kuliner yang menggunakan Ubi Cilembu sebagai bahan bakunya yakni Kompetisi Cerita dan Rasa Kuliner (CERIA) yang akan digelar di Kota Bandung pada Februari-Maret 2025 mendatang.
Nantinya, pemenang kompetisi ini bakal diundang untuk berpartisipasi di ajang kuliner internasional Food and Wine Festival di Melbourne, Australia pada 22-23 Maret 2025.
Kompetisi ini diharapkan dapat menjadi langkah besar dalam mempromosikan kuliner khas Jawa Barat, khususnya Ubi Cilembu ke dunia internasional, sekaligus memperkenalkan kreativitas para pelaku usaha kuliner lokal kepada pasar global.
"Melalui kompetisi CERIA, kami ingin mempromosikan Ubi Cilembu dan inovasi kuliner berbasis bahan ini ke panggung internasional. Kami menggandeng dua pengusaha kuliner lokal, pemilik Joongla dan Bluedoors, sebagai kurator sekaligus juri," singkat CEO Opaper, Joanathan McIntosh.
(bba/mso)