Kasus keamanan pangan kembali mencuat setelah seorang bocah berusia satu tahun di Gujarat, India, mengalami diare usai mengonsumsi snack kemasan yang ternyata mengandung tikus mati. Insiden ini terjadi di Desa Prempur, Sabarkantha, Gujarat, sebagaimana dilaporkan oleh Food NDTV pada 11 Januari 2025.
Mengutip dari detikFood, menurut keterangan ayah korban, awalnya ia dan istrinya membeli snack dari merek Gopal Namkeen. "Kami membeli sebungkus Gopal Namkeen, dan istri saya sendiri yang menyuapkan snack tersebut. Setelah itu, anak saya mulai muntah-muntah setelah makan," ungkapnya. Saat memeriksa kemasan, mereka menemukan seekor tikus mati di dalamnya.
Bocah tersebut langsung dibawa ke rumah sakit, dan dokter mendiagnosisnya dengan diare. Sang ayah mendesak tindakan tegas dari Departemen Makanan dan Obat-obatan untuk mengatasi kelalaian produsen snack tersebut. "Ditemukannya tikus mati adalah hal yang fatal," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risiko Kontaminasi pada Produk Olahan
Kasus ini menggarisbawahi pentingnya pengawasan ketat terhadap kebersihan dan keamanan produk makanan olahan. Penyimpanan bahan pangan yang tidak memadai dapat meningkatkan risiko kontaminasi oleh bakteri atau hewan seperti tikus. Kejadian seperti ini tidak hanya merugikan konsumen secara kesehatan, tetapi juga merusak kepercayaan terhadap merek.
Kasus Serupa di Restoran Mumbai
Ini bukan pertama kalinya insiden serupa terjadi. Sebelumnya, seorang pria bernama Rajeev Shukla dari Prayagraj, Uttar Pradesh, melaporkan pengalaman mengerikan ketika ia menemukan tikus mati dalam paket makanan vegetarian yang dipesannya dari restoran Barbeque Nation di Mumbai.
"Saya dirawat di rumah sakit karena diare. Ini menjijikkan melihat tikus di dalam makanan," ujarnya. Kasus ini semakin mempertegas urgensi penerapan standar kebersihan yang lebih tinggi dalam industri makanan.
Artikel ini telah tayang di detikFood.