Alasan di AS Sering Terjadi Kebakaran Hebat

Kabar Internasional

Alasan di AS Sering Terjadi Kebakaran Hebat

Fahri Zulfikar - detikJabar
Rabu, 15 Jan 2025 00:30 WIB
Kebakaran hutan melanda Los Angeles, California, Amerika Serikat. Hingga kini pemadam kebakaran terus berjuang untuk memadamkan api.
Damkar Terus Berjuang Padamkan Kebakaran di Los Angeles. Foto: REUTERS/Ringo Chiu
Bandung -

Kebakaran yang melanda Los Angeles sejak 7 Januari 2025 telah menyita perhatian dunia. Hingga kini, lebih dari 23.700 hektare lahan telah hangus, lebih dari 5.300 bangunan hancur, dan ratusan ribu orang terpaksa dievakuasi.

Mengutip dari detikEdu, kejadian ini bukanlah yang pertama bagi Amerika Serikat. Los Angeles, seperti wilayah lain di negara tersebut, telah menghadapi kebakaran besar secara berulang. Pada Agustus 2023, kebakaran hutan di Maui, Hawaii, juga menjadi sorotan, menimbulkan kerusakan masif dan merenggut nyawa lebih dari 100 orang. Setahun setelahnya, pada 2024, kebakaran di hutan Texas melahap sekitar 1,1 juta hektare di Smokehouse Creek, menjadikannya salah satu kebakaran terbesar dalam sejarah AS.

Menurut data NASA, kebakaran besar telah terjadi di AS sejak 1971 dan terus meningkat. Bahkan, jumlah rata-rata lahan yang terbakar setiap tahunnya mengalami kenaikan signifikan sejak 1950. Lantas, apa penyebab seringnya kebakaran besar di Amerika?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktor Penyebab Kebakaran di Amerika Serikat

1. Vegetasi Kering dan Kondisi Lahan

Wilayah AS memiliki bentang alam yang luas, banyak di antaranya berupa hutan atau semak belukar. Setelah musim hujan, vegetasi tumbuh subur dan menjadi bahan bakar potensial saat musim panas tiba.

"Ketika memasuki periode cuaca yang lebih kering, vegetasi mengering dengan sangat cepat dan jumlahnya lebih banyak. Ibaratnya seperti menimbun bahan yang mudah terbakar," ujar Rory Hadden, peneliti ilmu kebakaran dari Universitas Edinburgh, seperti dilansir BBC News.

ADVERTISEMENT

2. Ulah Manusia

Menurut data Wildland Fire Management Information (WFMI) dan Arsip Data Penelitian Dinas Kehutanan AS tahun 2000-2017, sekitar 85% kebakaran hutan di AS disebabkan oleh aktivitas manusia. Penyebabnya antara lain api unggun yang tidak diawasi, pembakaran puing, malfungsi peralatan, hingga tindakan pembakaran yang disengaja.

Profesor klimatologi Universitas California, Merced, John Abatzoglou, menyatakan bahwa kebakaran di Los Angeles antara 1992 dan 2020 sebagian besar dipicu oleh aktivitas manusia. "Lebih dari 95% di antaranya adalah kebakaran yang dipicu oleh manusia," ungkapnya dalam laporan NBC News.

3. Perubahan Iklim

Faktor alam juga memengaruhi tingginya frekuensi kebakaran hutan di AS. Kondisi cuaca ekstrem seperti suhu tinggi, kelembapan rendah, angin kencang, dan curah hujan minim menjadi pemicu utama.

Amber Soja, pakar kebakaran hutan dari Pusat Penelitian Langley NASA, menjelaskan, "Cuaca akan berubah seiring dengan pemanasan bumi, dan kami melihat hal itu terjadi." Kombinasi kekeringan dan vegetasi yang mudah terbakar menciptakan kondisi ideal bagi kebakaran besar.

Bahkan, jenis petir panas yang terjadi saat hujan dapat memicu kebakaran. Petir ini memiliki arus tegangan rendah tetapi bertahan cukup lama untuk menyulut api.

4. Angin Kencang

Angin Santa Ana, yang berembus dari pusat Gurun California, memperparah kebakaran di Los Angeles. Angin ini bergerak dengan kecepatan lebih dari 160 kilometer per jam, membawa api melintasi vegetasi kering dengan cepat.

"Angin [Santa Ana] sangat kering dan bergerak dengan amat cepat. Begitu api mulai menyala, sangat mudah bagi angin untuk mencengkeramnya. Kobaran pun membesar dan menyebar begitu cepatnya," kata Rory Hadden.

5. Kombinasi Berbagai Faktor

Kombinasi dari kondisi alam, ulah manusia, dan perubahan iklim membuat Amerika Serikat rentan terhadap kebakaran besar. Laporan World Economic Forum (WEF) mengungkapkan bahwa perubahan iklim menyebabkan 'musim kebakaran hutan' menjadi lebih parah, terutama di musim panas.

Cuaca ekstrem seperti badai petir dan angin kencang juga semakin sering terjadi, memicu kebakaran besar seperti Kebakaran Bootleg di Oregon dan kebakaran yang memecahkan rekor di California serta Colorado pada 2020.

Penelitian menunjukkan bahwa pemanasan global dapat meningkatkan jumlah kebakaran besar di AS bagian barat pada pertengahan abad ini (2041-2070). Dengan tren seperti ini, kebakaran hutan tetap menjadi ancaman serius bagi Amerika Serikat di masa depan.

Artikel ini telah tayang di detikEdu.

(faz/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads