Kesepian Jadi Pemicu Risiko Penyakit Jantung-Diabetes

Kesepian Jadi Pemicu Risiko Penyakit Jantung-Diabetes

Averus Kautsar - detikJabar
Minggu, 12 Jan 2025 23:30 WIB
Ilustrasi wanita kesepian
Ilustrasi wanita kesepian. Foto: Getty Images/fizkes
Bandung -

Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kesepian yang berlangsung dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga diabetes.

Mengutip dari detikHealth, data yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kesepian yang berkelanjutan dengan peningkatan kadar beberapa protein tertentu yang berkaitan dengan penyakit dan kematian. Secara umum, protein merupakan komponen nutrisi penting bagi tubuh. Namun, para ahli menekankan bahwa terdapat jenis-jenis protein tertentu yang kadarnya perlu diawasi. Beberapa di antaranya adalah GFRA1, ADM, FABP4, TNFRSF10A, dan ASGR1.

Menggunakan data dari UK Biobank yang melibatkan lebih dari 42 ribu peserta, para peneliti mengukur kadar protein setiap individu sebagai penanda penting kondisi kesehatan. Tujuannya adalah untuk memahami korelasi antara isolasi sosial dan kesepian dengan kesehatan secara keseluruhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian ini memperhitungkan berbagai faktor yang memengaruhi, seperti usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan tingkat pendidikan. Hasilnya, ditemukan 175 jenis protein yang terkait dengan isolasi sosial dan 26 protein yang berkaitan dengan kesepian.

Peningkatan Kadar Protein dan Risiko Penyakit

Pada peserta yang melaporkan mengalami isolasi sosial, ditemukan peningkatan kadar protein sebesar 9,3 persen. Sementara itu, peserta yang melaporkan kesepian menunjukkan peningkatan sebesar 6,4 persen. Peningkatan kadar protein ini dikaitkan dengan peradangan, respons antivirus, dan fungsi sistem kekebalan tubuh.

ADVERTISEMENT

"Kami menemukan sekitar 90 persen protein ini terkait dengan risiko kematian," kata Dr. Chun Shen dari Universitas Fudan, China, sebagaimana dikutip dari Daily Telegraph, Rabu (8/1/2024).

Implikasi Jangka Panjang

Studi ini juga melacak kesehatan para peserta selama 14 tahun. Para peneliti menemukan bahwa lebih dari separuh jenis protein tersebut berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan kronis.

"Yang perlu diperhatikan, lebih dari setengah protein ini secara prospektif dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, stroke, dan mortalitas selama tindak lanjut 14 tahun," tulis para peneliti dalam laporan mereka.

Pentingnya Hubungan Sosial

Temuan ini menyoroti pentingnya menjaga hubungan sosial yang baik untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Kesepian bukan hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga memiliki implikasi serius terhadap kesehatan fisik.

"Saya pikir pesannya adalah bahwa kita harus mulai membuat orang menyadari bahwa itu (hubungan sosial) adalah bagian dari masalah kesehatan, baik untuk kesehatan mental dan kesejahteraan mereka, tetapi juga untuk kesehatan fisik mereka, bahwa mereka harus tetap terhubung dengan orang lain," jelas Profesor Barbara Sahakian dari Universitas Cambridge.

Penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa menjaga koneksi sosial adalah langkah penting untuk mencegah risiko penyakit kronis di masa depan.

Artikel ini telah tayang di detikHealth.

(avk/sud)


Hide Ads