Hingga saat ini, Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Kubangdeleg di Kabupaten Cirebon belum dapat dioperasikan. Akibatnya, truk pengangkut sampah dari 18 kecamatan di wilayah timur Kabupaten Cirebon sementara waktu dialihkan ke TPA Gunung Santri, Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan.
Kepala UPT TPAS pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Cecep Mulyadi menyatakan, bahwa truk sampah dari wilayah timur Kabupaten Cirebon terpaksa membuang sampahnya di TPA Gunung Santri hingga ada kesepakatan dengan masyarakat terkait pengoperasian TPAS Kubangdeleg.
"Untuk saat ini, sampah dari wilayah timur masih dibuang di Gunung Santri. Hal ini berlangsung hingga masyarakat setempat menyetujui pengoperasian TPAS Kubangdeleg," ungkap Cecep pada Kamis (9/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbas dari pengalihan ini, TPA Gunung Santri kini mengalami peningkatan volume sampah yang cukup signifikan.
Menurut Cecep, tambahan sampah mencapai 50 ton per hari atau setara dengan 30 truk sampah, sehingga total volume sampah yang masuk ke TPA Gunung Santri kini mencapai 370 ton per hari.
"Sebelumnya, TPA Gunung Santri menerima sampah sebanyak 320 ton per hari. Namun dengan penutupan TPAS Kubangdeleg, ada kenaikan volume sebanyak 20 persen setiap harinya," jelas Cecep.
Secara terpisah Salam, petugas harian di TPA Gunung Santri yang bertugas mencatat kedatangan truk sampah, juga mengonfirmasi lonjakan tersebut. Ia menyebut, sejak Sabtu lalu, semua truk sampah dari wilayah timur Kabupaten Cirebon dialihkan ke Gunung Santri.
"Biasanya ada 60 truk per hari yang membuang sampah di sini. Sekarang jumlahnya naik menjadi 90 truk per hari," ujar Salam.
Sebelumnya diberitakan, kondisi ini menyebabkan antrean panjang truk pengangkut sampah setiap harinya. Puluhan kendaraan dari wilayah timur dan barat Kabupaten Cirebon menunggu giliran membongkar muatan sampah.
Andi Suhandi, salah satu sopir truk sampah DLH Kabupaten Cirebon, mengeluhkan jarak tempuh dan waktu antre yang semakin lama.
"Saya berangkat dari wilayah timur jam 5 pagi, sampai di TPAS Gunung Santri jam 6 pagi, dan tetap harus antre lama untuk masuk," kata Andi.
Menurutnya, biasanya pembuangan sampah di TPA Kubangdeleg selesai sekitar pukul 12.00 WIB. Namun, kini dengan jarak yang lebih jauh dan waktu antrean yang panjang, penyelesaian tugas bisa mencapai sore hari.
"Tenaga saya terkuras, pagi mulai kerja jam 5 pagi, selesai sore, dan besok harus seperti itu lagi," tambahnya.
(yum/yum)