India memiliki banyak keunikan. Mulai dari makanannya, kebiasaan warganya, hingga kepercayaan yang dianut.
Salah satu yang kerap menarik perhatian banyak orang adalah sekte Aghori. Sekte ini akan terdengar mengerikan bagi sebagian orang.
Sebab, anggota sekte Aghori ini punya tradisi atau ritual tak lazim. Mereka adalah pemakan mayat. Bahkan, mereka juga ada yang memakan kotorannya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, sebagian dari mereka juga memakai marijuana untuk meditasi hingga mengolesi tubuh dengan abu sisa kremasi mayat.
Namun dari berbagai keunikannya, memakan mayat jadi hal yang paling disorot dari sekte Aghori ini. Akan tetapi, mayat yang dimakan sebenarnya tak sembarangan.
Mereka memakan daging mayat yang mengapung di sungai, yang dibuang keluarga, karena tak cukup punya dana untuk kremasi.
Sebelum memakan, kelompok ini biasanya melantunkan mantra, membuat persembahan ke Siwa, baru mengonsumsinya.
Dikutip CNN Indonesia dari Washington Post, tradisi Aghori berasal dari kepercayaan bahwa segala sesuatu itu indah dan merupakan ciptaan para dewa. Mereka melawan diskriminasi hingga sistem kasta.
Kelompok sekte itu meyakini makan daging dan kotoran manusia bertujuan untuk membuktikan bahwa tak ada yang hina di dunia ini.
Praktik semacam itu dihormati sebagian penduduk pedesaan Hindu di Varanasi, Uttar Pradesh. Beberapa juga menganggap aksi Aghori merupakan pengabdian luar biasa ke Dewa Siwa.
Fotografer, Tamara Merino, yang sempat tinggal di Varanasi menyaksikan sendiri kebiasaan kaum Aghori.
"Mereka adalah orang-orang yang memiliki begitu banyak cinta dan rasa hormat terhadap manusia, hewan, dan alam. Itu sama indahnya dengan agama lain," ujar Merino.
Kendati demikian, tindakan sekte Aghori tak punya tempat di kalangan penganut Hindu arus utama.
CNN sempat merekam kelompok Aghori untuk film dokumenter dan menyebut mereka sebagai kanibal. Dalam dokumenter itu, presenter CNN, Reza Aslan, tampak memakan otak manusia di depan kamera. Dia juga minum dari tengkorak manusia dan dilempari kotoran.
Namun, dokumenter itu memicu banyak kecaman, termasuk dari salah satu mantan anggota kongres Amerika Serikat, Hawaii Tulsi Gabbard. Dia menyebut gambaran CNN soal agama Hindu tak masuk akal dan cuma sensasional.
"Materi promosi dan cuplikan CNN yang memuat adegan yang memperlihatkan sekelompok umat Hindu dengan judul "KANIBAL," terus menerus menampilkan kesan aneh dan buruk tentang umat Hindu dan agama mereka," kata Gabbard, dikutip The Independent pada 2017.
Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia
(orb/orb)