Girangnya Irham Dapat Makan Gratis, Ortu Tak Lagi Antarkan Bekal

Kota Tasikmalaya

Girangnya Irham Dapat Makan Gratis, Ortu Tak Lagi Antarkan Bekal

Faizal Amiruddin - detikJabar
Senin, 06 Jan 2025 14:04 WIB
Siswa sekolah di Tasikmalaya saat mendapatkan makan bergizi gratis
Siswa sekolah di Tasikmalaya saat mendapatkan makan bergizi gratis (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Sebanyak 2.999 siswa yang belajar di 7 sekolah di Kota Tasikmalaya mulai menerima pasokan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (6/1/2025).

Salah satu sekolah yang sudah menerima menu makan siang ini adalah siswa SMPN 2 Kota Tasikmalaya.

Sebanyak 1.107 siswa SMP ini tampak antusias menyantap menu makan siang yang hari ini berisi menu nasi, ayam goreng, sayur, tempe goreng dan jeruk itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegembiraan itu diungkapkan Muhammad Irham, siswa kelas VIII H yang terlihat lahap menyantap jatah makan siang itu.

Irham senang karena sejak hari ini, orang tuanya tak perlu lagi mengirimkan bekal nasi ke sekolah.

ADVERTISEMENT

Siswa yang satu ini memang agak berbeda, dia jarang membawa bekal uang. Sebagai gantinya, setiap menjelang siang, orangtuanya mengirim bekal nasi ke sekolah.

Sehingga dengan adanya program MBG ini orangtuanya tak perlu lagi mengirim bekal. Dia mengaku sangat terbantu.

"Alhamdulillah, orang tua juga senang nggak perlu nganterin nasi lagi ke sekolah, nggak perlu repot. Saya juga senang, Alhamdulillah," kata Irham.

Irham juga tergolong siswa yang mandiri, untuk menambah uang jajan dia berjualan makanan di sekolah. "Iya suka jualan, jual roti sama spaghetti, lumayan buat jajan," kata Irham.

Di sisi lain, untuk urusan dagang Irham mengaku risau program MBG akan berpengaruh pada omzet dagangannya.

"Mudah-mudahan saja masih ada yang beli, kan roti dan spaghetti bisa buat sarapan, makan gratis kan makan siang," kata Irham.

Komandan Kodim 0612 Tasikmalaya, Letkol Yan Octa Rombenanta menjelaskan ujicoba program MBG di Kota Tasikmalaya baru mencakup 7 sekolah dengan jumlah siswa 2.999 orang.

"Ujicoba hari ini terdiri dari 7 sekolah dengan jumlah siswa 2.999, jadi mulai hari ini akan berlangsung seterusnya," kata Octa usai meninjau ke SMPN 2 Kota Tasikmalaya bersama Pj Wali Kota, Kapolres dan pejabat lainnya.

Dia menjelaskan distribusi makan bergizi gratis ini baru dipasok oleh 1 dapur sehat atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang berlokasi di Jalan Saptamarga Kota Tasikmalaya.

Untuk dapat menjangkau semua siswa dan sekolah yang ada di 10 kecamatan Kota Tasikmalaya, Octa mengatakan butuh 113 unit SPPG. Itu artinya masih butuh waktu yang relatif lama, hingga semua siswa di Kota Tasikmalaya mendapatkan makam siang gratis.

"Satu (SPPG) sudah berjalan, 1 lagi dalam pembangunan, target bisa mulai beroperasi Maret. Kalau secara keseluruhan butuh 113 dapur sehat, untuk memenuhi semua siswa di Kota Tasikmalaya," kata Octa.

Dia menambahkan idealnya satu lokasi dapur SPPG memberikan pelayanan bagi sekolah maksimal radius 2 kilometer.

"Radius untuk setiap dapur, hanya untuk 1 sampai 2 kilometer. Dalam proses penyiapan, semua pegawai di dapur harus sudah mendapatkan pelatihan dari Dinas Kesehatan. Untuk bahan baku pun kita gunakan produk lokal," kata Octa.

Sementara itu terkait tidak adanya susu di menu makan perdana, Octa mengatakan susu tidak diberikan setiap hari.

"Susu itu untuk ke depan ada, giliran tidak setiap hari. Menunya akan berganti, supaya nggak bosan," kata Octa.

Sekedar diketahui 7 sekolah yang sudah menerima program MBG di Kota Tasikmalaya terdiri dari,

1. Paud Al Fawaz jumlah 45 siswa
2. TK Kartika Jumlah 23 siswa
3. SDN Cikalang 1 jumlah 181 siswa
4. SDN Babakan Goyang jumlah 251 siswa
5. SMPN 2 Kota Tasikmalaya jumlah 1.107 siswa
6. SMA Pasundan 1 jumlah 97 siswa
7. SMAN 5 Kota Tasikmalaya jumlah 1.295 siswa.***




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads