Menurunnya Angka Kelahiran di Vietnam

Kabar Internasional

Menurunnya Angka Kelahiran di Vietnam

Tim detikHealth - detikJabar
Kamis, 02 Jan 2025 06:00 WIB
Asyiknya Warga Vietnam Bisa Nongkrong Lagi Usai Corona

Berbatasan dengan China, Vietnam mampu menekan angka kematian dari virus Corona hingga 0 korban jiwa. Kini warganya pun sudah bisa nongkrong lagi lho. Asyiknya.
Warga Vietnam (Foto: Getty Images/Linh Pham)
Jakarta -

Negara-negara Asia seperti Korea Selatan, Jepang, dan China telah lama menghadapi penurunan angka kelahiran yang signifikan. Kini, masalah serupa mulai dirasakan oleh negara tetangga Indonesia, Vietnam.

Dilansir detikHealth, pada tahun 2024, Vietnam mencatatkan angka kelahiran terendahnya, yaitu hanya 1,91 anak per wanita, menjadikannya tahun ketiga berturut-turut angka kelahiran negara ini berada di bawah tingkat 'penggantian' 2,0. Angka ini mencerminkan jumlah minimal kelahiran yang diperlukan agar suatu populasi dapat tetap bertahan.

Wakil Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thi Lien Huong menuturkan tren ini diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa tahun ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu alasannya adalah sumber daya yang diinvestasikan oleh pemerintah pusat dan daerah tidak mencukupi untuk tugas kependudukan yang ada," kata Huong dikutip dari SCMP, Selasa (31/12/2024).

Kondisi ini sebenarnya sudah mulai membuat pemerintah Vietnam khawatir. Ketika angka kelahiran perlahan menurun, populasi mereka juga semakin menua.

ADVERTISEMENT

Untuk mengembalikan situasi, Vietnam sudah mulai membuat acara kencan untuk warganya serta penyebaran poster berisi propaganda untuk mendorong kaum muda memiliki lebih banyak bayi. Perubahan demografi dan tuntutan finansial memicu pergeseran ke arah orang-orang yang memilih untuk memiliki keluarga lebih kecil.

Angka kelahiran rendah yang berkepanjangan dapat menyebabkan kekurangan tenaga kerja, populasi yang menua dengan cepat, dan tekanan pada jaminan sosial.

Vietnam memiliki salah satu populasi yang menua paling cepat di dunia, menurut United Nations Population Fund (UNFPA). Orang yang berusia 60 tahun ke atas mencapai 11,9 persen dari total populasi pada tahun 2019 dan angka ini akan meningkat menjadi lebih dari 25 persen pada tahun 2050, kata UNFPA.

Untuk menghadapi masalah ini, pemerintah Vietnam juga tengah menyiapkan rancangan undang-undang baru yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat kelahiran. Salah satu usulan dalam undang-undang ini adalah memberikan dukungan kepada pekerja yang memiliki anak kecil, serta merevisi kebijakan yang menghukum keluarga yang memiliki tiga anak atau lebih

Rancangan undang-undang ini rencananya akan dibahas dalam sidang Majelis Nasional pada tahun 2025, dengan pemungutan suara diperkirakan akan dilakukan pada tahun berikutnya.

Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads