Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Senin (30/12/2024). Aksi getok parkir Rp 150 ribu di Bandung Zoo hingga polisi dikeroyok geng motor di Tasikmalaya.
Berikut rangkuman Jabar hari ini:
Pria Tasik Tewas Saat Berkendara Akibat Tak Nyalakan Lampu
Seorang pemotor di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tewas usai terlibat kecelakaan lalu lintas pada dini hari tadi. Korban Bernama Ferdiansyah dinyatakan meninggal usai mendapat penanganan medis di RSUD KHZ Musthafa dengan luka parah di kepala.
"Betul ada kecelakaan di Jalan Tasikmalaya Garut, tepatnya di Kampung Talun RT 03/02 Desa Salebu, Kecamatan Mangunreja. Korban meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit," kata Kasat Lantas Polres Tasikmalaya AKP Iwan Sujarwo kepada detikjabar hari ini.
Kecelakaan berawal saat kendaraan Mobil Mitsubishi T120 SS Pick Up TNKB Z 8566 NJ yang dikemudikan Asep melaju dari arah Salawu menuju Singaparna. Namun, setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), korban berusaha mendahului kendaraan truk yang tidak diketahui identitasnya berada di depan.
Pada saat bersamaan datang dari arah berlawanan pengendara Honda Vario tanpa plat nopol. Ironisnya lagi, motor korban tak menyalakan lampu utama. Tabrakan tak terhindarkan karena sopir tak menyadari kedatangan sepeda motor.
"Jadi informasi memang motor korban enggak ada lampu utama. Padahal kondisi malam. Dia datang dari arah berlawanan," kata Iwan.
Iwan menambahkan kendaraan yang terlibat kecelakaan langsung dievakuasi oleh petugas Satlantas Polres Tasikmalaya. Pihaknya pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa korban ke RS SMC Kabupaten Tasikmalaya.
"Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan," katanya.
Tanah Longsor Kembali Tutup Jalan Bagbagan Sukabumi
Longsor susulan kembali terjadi di Jalan Nasional Bagbagan yang melintasi Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Kondisi ini membuat jalur utama tersebut ditutup sementara waktu untuk menghindari potensi bahaya bagi pengguna jalan yang melintas di lokasi terdampak.
Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana mengatakan, keputusan untuk menutup akses jalan diambil setelah mempertimbangkan keselamatan pengendara dan kondisi cuaca. Selain itu, kondisi tanah di sekitar tebing masih labil dan berpotensi longsor susulan.
"Atas terjadinya longsor susulan dilakukan rekayasa dengan pengalihan. Jadi sementara arus yang mengarah ke lokasi longsor baik itu dari Simpenan maupun Loji kita tutup sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan karena dapat membahayakan pengguna jalan," kata Fiekry kepada detikJabar hari ini.
Sebagai langkah mitigasi, rekayasa lalu lintas diterapkan untuk mengalihkan arus kendaraan. Pengendara yang biasanya melewati jalur ini diarahkan melalui Loji, lalu melintasi Jalan Ciemas. Jalur alternatif tersebut menghubungkan wilayah Jampangkulon, Surade, dan sebagai rute pengganti.
Meskipun pengalihan arus telah dilakukan, masyarakat tetap diimbau untuk berhati-hati saat melintasi jalur alternatif. Kondisi jalan yang berliku dan rawan di beberapa titik memerlukan kewaspadaan ekstra dari pengendara, terutama kendaraan berat.
Di sisi lain, petugas gabungan dari pemerintah daerah dan instansi terkait masih bekerja keras membersihkan material longsor. Kondisi cuaca yang tidak menentu juga menjadi tantangan tersendiri dalam penanganan longsor ini.
Curah hujan tinggi pada pagi hari ini menjadi salah satu penyebab longsor di wilayah tersebut. Pihaknya meminta pengguna jalan untuk mematuhi arahan petugas guna menjaga keselamatan bersama.
Sekedar informasi, longsor di jalan nasional tersebut sudah ketiga kalinya terjadi dalam sepekan ini. Peristiwa pertama dilaporkan terjadi pada Rabu (25/12) lalu. Tebing setinggi 45 meter dengan lebar 30 meter itu ambruk dan menutup seluruh jalan.
Kemudian, longsor susulan terjadi pada Jumat (27/12) malam. Saat itu polisi langsung bergegas ke lapangan dan menutup akses jalan guna keselamatan serta memudahkan proses evakuasi material longsoran.
Jalan Nasional Bagbagan ini sempat dibuka satu arah pada Sabtu (28/12) malam karena material longsor sudah berhasil dievakuasi. Namun, longsor kembali terjadi usai Sukabumi dilanda hujan sejak dini hari hingga pagi tadi.
(wip/mso)