2 Perusahaan Terkait Tumpahan Cairan Kimia Mangkir dari Panggilan DLH KBB

2 Perusahaan Terkait Tumpahan Cairan Kimia Mangkir dari Panggilan DLH KBB

Whisnu Pradana - detikJabar
Senin, 30 Des 2024 16:42 WIB
KLH Cek Truk Pengangkut Soda Api yang Bocor di KBB
KLH Cek Truk Pengangkut Soda Api yang Bocor di KBB (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Bandung Barat -

Dua perusahaan terkait tumpahan cairan kimia caustic soda liquid di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang, pada Selasa (24/12/2024) tak penuhi panggilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Sebelumnya, cairan kimia Natrium Hidroksida yang dikenal juga dengan soda api (NaOH) itu diketahui diproduksi PT Pindo Deli di Karawang. Lalu cairan itu kabarnya akan dibawa ke CV Yasindo Multi Pratama di Kota Bandung menggunakan truk tangki berkapasitas 20 ton.

"Hari ini sebetulnya kami mengundang mereka (perusahaan) atas rekomendasi Kementerian LH, tapi sayangnya tidak hadir," kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL) pada DLH KBB, Idad Saadudin saat ditemui, Senin (30/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemanggilan terhadap dua perusahaan itu, kata Idad, sebetulnya penting untuk mengetahui dengan jelas siapa pemilik cairan tersebut, siapa pemilik kendaraan transporter, dan fakta lainnya.

"Tentu utamanya soal kronologis, lalu cairan itu milik siapa, kemudian kewenangan dan kompetensi sopirnya, lalu apakah perusahaan-perusahaan itu sebagai transporter atau sebagai apa. Itu bisa diketahui dari keterangan mereka, cuma sayangnya kan enggak hadir," kata Idad.

ADVERTISEMENT

Idad merencanakan pemanggilan kedua untuk dua perusahaan tersebut. Namun diawali dengan konfirmasi ke instansi lainnya agar disepakati jadwal sehingga tak terjadi bentrok untuk agenda pemanggilan.

"Tentu kan instansi lain seperti polisi juga membutuhkan keterangan mereka. Bisa saja bentrok, maka untuk pemanggilan nanti kita akan koordinasi dulu," kata Idad.

Idad mengatakan, pihaknya baru saja mendampingi petugas dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yang datang ke lokasi kejadian untuk pemetaan dampak serta pengambilan sampel cairan kimia tersebut.

"Hari ini kami mendampingi Kementerian LH mengecek lokasi bocornya soda api di sekitar Jalan Raya Padalarang-Purwakarta. Kita ingin tahun lahan yang terkontaminasi seperti apa, ternyata hasilnya netral," kata Idad.

Hasil pengecekan ini akan jadi pertimbangan Kementerian Lingkungan Hidup dalam memutuskan langkah penanggulangan lingkungan serta tindakan terhadap perusahaan penghasil B3 serta pengangkut.

"Hasil pengecekan ini nantinya merekomendasikan apa yang harus dilakukan baik oleh kabupaten, provinsi juga lalu oleh KLH. Kejadian ini ada lokus yang posisinya di Karawang, jadi ada dua kota yang terlintasi. Jadi kita tunggu rekomendasi dari mereka," ucap Idad.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads