Korban meninggal dunia kecelakaan kerja akibat ledakan smelter titanium di PT Monokem Surya, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang telah dikebumikan di Jawa Tengah.
Mertua korban Kasturi mengungkapkan, menantunya yang bernama Ahmad Lutfi Pamungkas harus kehilangan nyawa setelah sempat dirawat intensif selama 24 jam usai ledakan tersebut.
"Iya untuk korban, saya sebagai orang tua masih berduka, ini juga masih di Brebes setelah kemarin memakamkan almahrum," kata Kasturi saat dihubungi detikJabar, Kamis (19/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui sebelumnya, tiga pekerja PT Monokem Surya yang beralamat di Jalan Proklamasi, Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang mengalami kecelakaan kerja pada Senin (16/12/2024), sekira pukul 08.00 WIB.
Dua pekerja mengalami luka bakar 80 persen, dan dinyatakan meninggal pada Selasa (17/12) malam setelah sempat dirawat intensif selama 24 jam, sedangkan satu pekerja diantaranya mengakami luka bakar 10 persen pada bagian kaki, setelah terkena ledakan smelter titanium.
Kasturi menjelaskan, menantunya sudah bekerja selama 1,5 tahun di PT Monokem Surya dan tengah menjalani kontrak di perusahaan tersebut. "Anak saya baru setahun setengah bekerja memang lumayan lama yah, jadi tahu sistem produksinya seperti apa. Mungkin ya namanya kecelakaan ini kan tidak bisa diprediksi," kata dia.
Sedangkan satu korban meninggal yang diketahui bernama Kasyanto juga telah dibawa pihak keluarganya untuk dikebumikan di Pekalongan, Jawa Tengah.
Kasturi enggan berbicara lebih banyak mengenai kondisi keluarganya pasca kepulangan Lutfi, namun ia menegaskan pihak perusahaan menunjukkan komitmennya untuk bertanggung jawab.
"Kami tidak bisa bicara lebih banyak karena masih berduka, mohon dimengerti. Yang jelas untuk perusahaan kami juga berterima kasih sudah menunjukkan komitmen pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan," pungkasnya.
(orb/orb)