Penampakan Eceng Gondok Penyebab Banjir di Purwadadi-Lakbok Ciamis

Penampakan Eceng Gondok Penyebab Banjir di Purwadadi-Lakbok Ciamis

Dadang Hermansyah - detikJabar
Minggu, 15 Des 2024 17:26 WIB
Aksi membersihkan tumpukan eceng gondok yang memenuhi aliran Sungai Cibeet Ciamis penyebab banjir.
Aksi membersihkan tumpukan eceng gondok yang memenuhi aliran Sungai Cibeet Ciamis penyebab banjir. (Foto: Istimewa)
Ciamis -

Banjir langganan yang melanda area persawahan di Kecamatan Purwadadi dan Lakbok, Kabupaten Ciamis, setiap musim hujan ternyata akibat tumpukan eceng gondok di Sungai Cibeet sepanjang 10 kilometer. Kini tumpukan eceng gondok tersebut mulai dibersihkan.

BPBD Ciamis bersama warga dan berbagai pihak melakukan aksi bersih-bersih eceng gondok di aliran Sungai Cibeet, anak Sungai Cilisung, Minggu (15/12/2024). Aksi ini melibatkan berbagai pihak, seperti Tagana Ciamis, RCS dan masyarakat setempat.

Menggunakan berbagai peralatan seperti pelampung, helm, perahu karet, anggota BPBD Ciamis bersama-sama membersihkan eceng gondok secara manual. Dimulai dari titik Kertajaya, Kecamatan Lakbok, sejak pagi hingga siang masih terus dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tumpukan enceng gondok sepanjang 10 kilometer itu diperkirakan tidak mungkin dibersihkan diselesaikan cepat apabila secara manual, sehingga perlu alat berat untuk mengatasinya. Perlu koordinasi bersama BBWS Citanduy untuk penanganannya.

Kepala Pelaksana BPBD Ciamis Ani Supiani mengatakan wilayah Kecamatan Lakbok dan Purwadadi kerap dilanda banjir, seperti beberapa waktu lalu di musim hujan sekarang ini. Setelah dilakukan pengecekan, banjir tersebut akibat tumpukan enceng gondok di sepanjang aliran Sungai Cibeet, yang merupakan anak Sungai Cilisung.

ADVERTISEMENT

"Hasil assessment kami menunjukkan bahwa sepanjang 10 kilometer aliran Sungai Cibeet dipenuhi enceng gondok. Tanaman ini menyumbat aliran air, sehingga ketika hujan deras turun, air meluap dan menyebabkan banjir," ungkap Ani.

Ani menegaskan aksi bersih-bersih sungai ini melibatkan BPBD Ciamis, Tagana Ciamis, Relawan RCS, dan masyarakat setempat. Kegiatan ini dimulai dari titik Kertajaya, Kecamatan Lakbok, dan berlangsung sejak pagi hingga siang. Menurut Ani, proses pembersihan enceng gondok secara manual memerlukan waktu yang cukup lama.

"Kendala yang kami hadapi saat membersihkan eceng gondok ini kondisinya sangat tebal, akar kangkung pabaliut, juga banyak ular," tuturnya.

Anu menuturkan aksi ini menjadi langkah awal untuk mencegah banjir ke depannya. Ani juga mengapresiasi partisipasi masyarakat dan berbagai pihak yang turut membantu.

Aksi bersih-bersih ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Terutama dalam mencegah dan mengantisipasi bencana alam.

"Kami berharap dengan aksi ini, aliran air dapat kembali lancar dan risiko banjir berkurang. Dukungan semua pihak sangat diperlukan untuk penanganan yang lebih optimal," pungkasnya.

(iqk/iqk)


Hide Ads