Sebanyak 103.637 pelanggan PLN di Jawa Barat kembali menikmati aliran listrik setelah terdampak banjir dan tanah longsor. Pemulihan ini setara dengan 75 persen dari total 138.048 pelanggan yang sebelumnya mengalami gangguan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar), Agung Murdifi, menjelaskan hingga pukul 14.00 WIB pada Minggu (8/12), sebanyak 805 gardu distribusi berhasil dinormalkan. Tim PLN bersama pihak terkait terus bergerak ke titik-titik bencana untuk mempercepat pemulihan.
"Dengan dukungan stakeholder terkait, saat ini tim kami terus melakukan perbaikan gardu-gardu listrik terdampak. Mobilisasi material pengganti juga terus kami lakukan hingga ke titik-titik lokasi," ujar Agung dalam keterangan yang diterima detikJabar, Senin (9/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PLN mengerahkan lebih dari 300 personel untuk memperbaiki dan mengganti aset kelistrikan yang terdampak bencana. Selain pelanggan rumah tangga, prioritas pemulihan juga diberikan kepada fasilitas publik, termasuk RSUD Jampangkulon, yang kini kembali menggunakan listrik PLN.
"Selain melakukan perbaikan listrik bagi masyarakat umum, petugas kami juga fokus melakukan perbaikan di kantor-kantor dan fasilitas layanan publik. Salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jampangkulon, alhamdulillah sudah normal, menggunakan listrik PLN kembali," imbuhnya.
Untuk memulihkan listrik di RSUD Jampangkulon, PLN menghadapi tantangan besar karena akses jalan utama menuju lokasi terputus. Tim terpaksa mencari jalur alternatif dengan medan berat untuk membawa material perbaikan.
Agung menambahkan, wilayah Sukabumi Selatan, khususnya Kecamatan Jampang Kulon, memiliki akses jalan yang terbatas. Kendati demikian, semangat tim PLN tidak surut untuk memastikan pemulihan kelistrikan di daerah terdampak bencana.
"Berbagai tantangan tersebut tidak membuat semangat petugas PLN surut, kami terus memaksimalkan seluruh kekuatan yang dimiliki untuk memastikan kelistrikan di Jabar segera pulih," pungkas Agung.
(sya/dir)