Mimpi Besar Nunung dari Gubuk Kecil di Tengah Kota Bandung

Mimpi Besar Nunung dari Gubuk Kecil di Tengah Kota Bandung

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 05 Des 2024 15:30 WIB
Gubuk kecil Nunung Nurjanah, pemulung di Kota Bandung
Gubuk kecil Nunung Nurjanah, pemulung di Kota Bandung. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Di tengah hiruk-pikuk Kota Bandung, ada pemandangan yang mungkin terlewatkan oleh kebanyakan orang tentang kehidupan Nunung Nurjanah, seorang pemulung yang tinggal di sebuah gubuk kecil. Meski hidupnya sulit, namun Nunung punya mimpi yang besar.

Nunung, perempuan berusia 48 tahun tinggal di sebuah gang sempit tepatnya di Gang Bongkaran, RT 6/RW 15, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan. Di gubuk berukuran hanya 18 meter persegi, Nunung tinggal bersama suami dan tiga orang anaknya.

Sudah 14 tahun Nunung yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung menempati gubuk yang dia sewa seharga Rp 600 ribu per bulan ini. Setiap hari Nunung berkeliling kota untuk mengumpulkan botol plastik, kardus bekas dan barang rongsokan lain untuk dijual kembali. "Saya mah gini kerjanya (mulung), tiap hari nyari barang bekas buat dijual lagi," ucap Nunung saat berbincang dengan detikJabar, Kamis (5/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil memulung, Nunung bisa mendapat penghasilan sekitar Rp 900 ribu per bulan. Jumlah itu tentu tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari. Selain dari memulung, Nunung juga mengandalkan upah sang suami yang tidak menentu. "Dibilang cukup mah enggak, tapi bersyukur aja. Suami juga gak nentu (penghasilannya), suami kerja buruh," ujarnya.

Di dalam gubuk kecil itu, hanya terdapat dua ruangan yakni ruang depan dan kamar tidur. Di kamar yang sempit itulah, Nunung, suami dan ketiga anaknya tidur. Situasi semakin sulit saat hujan turun karena atap bocor membuat air masuk ke dalam kamar.

ADVERTISEMENT

Namun kondisi itu tidak mematahkan semangat Nunung untuk berjuang, terutama menyekolahkan ketiga anaknya. Perjuangan Nunung belasan tahun tidak sia-sia, ketiga anaknya kini masih terus bersekolah.

Gubuk kecil Nunung Nurjanah, pemulung di Kota BandungGubuk kecil Nunung Nurjanah, pemulung di Kota Bandung Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Bahkan anak pertama Nunung yakni Muhammad Abdul Aziz (21) saat ini sedang berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bandung. Aziz diketahui mendapat beasiswa dari kampus tersebut. "Anak yang pertama kuliah semester tiga, dapat beasiswa, anak kedua masih sekolah SMK, yang ketiga SMP kelas 2," ucap Nunung dengan bangga.

Bagi Nunung, mimpi ketiga anaknya untuk menggapai cita-cita adalah alasan ia terus berjuang. Nunung rela mengorbankan segalanya, termasuk waktu istirahat dan makan yang layak, demi menyisihkan uang untuk biaya sekolah sang anak.

Mirisnya, kondisi Nunung yang kesulitan itu tidak 'dilihat' oleh pemerintah. Selama belasan tahun, Nunung tidak pernah mendapat bantuan apapun, bahkan namanya juga tidak terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). "Gak pernah dapat bantuan, kemarin aja paling dapat beras, terus juga gak terdata (DTKS)," tuturnya.

Tak Ingin Dipindah

Nunung mengaku, dirinya mendapat kabar akan dipindah oleh pemerintah ke tempat yang lebih layak. Hanya saja, dia menolak karena lokasi pemindahan jauh dari tempatnya kini tinggal. Menurutnya, ada kabar dia akan dipindah ke rumah susun di kawasan Majalaya, Kabupaten Bandung. "Informasinya mau dipindah ke Majalaya, tapi saya menolak karena jauh, kasihan anak-anak sekolahnya jauh," ujarnya.

Nunung menegaskan, dirinya lebih memilih tetap berada di gubuk kecil saat ini ketimbang pindah ke tempat yang lebih layak namun jauh. Namun jika dipindah ke Rumah Deret Tamansari yang berada tak jauh dari tempat tinggalnya saat ini, Nunung bersedia.

"Kalau jauh mah enggak mau, tapi kalau di situ (Rudet Tamansari) boleh. Tapi katanya kan khusus warga yang kena gusur aja yang bisa tinggal di sana," ungkapnya.

Nunung berharap, pemerintah bijak memberi solusi atas apa yang dialaminya saat ini. "Kasihan anak kalau pindah, makin jauh," tutup Nunung.

(bba/iqk)


Hide Ads